ums.ac.id, SURAKARTAÂ - Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan agenda sosialisasi mengenai salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Kegiatan sosialisasi diadakan pada Sabtu (27/5) secara daring melalui zoom meeting, yang diikuti oleh para mahasiswa yang berminat dengan Program MSIB.
Kepala BKUI UMS Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D., mengatakan sebenarnya program yang dicanangkan oleh Mentri Pendidikan Nadiem Makarim ditujukan agar mahasiswa dapat mengembangkan soft ataupun hard skill.
"Mahasiswa itu sebaiknya tidak hanya belajar tentang mata kuliah, tetapi juga belajar tentang skill, baik hard skill maupun soft skill," ungkap Andy, Sabtu (27/5).
Melalui magang ini mahasiswa juga diharapkan dapat memahami bagaimana kondisi nyata dunia kerja, sehingga nantinya mahasiswa bisa menempatkan diri.
"Nah magang ini, di samping ilmu yang relevan, juga ada pengalaman bekerja, bagaimana menyesuaikan dengan atasan, dengan rekan, dengan mitra, atau dengan OB," terangnya.
Menurutnya, terdapat beberapa manfaat dari mengikuti MSIB, yaitu konversi SKS, uang saku, program yang efektif, meminimalisir resiko eksploitasi, dan berkesempatan bekerja pada perusahaan partner terbaik. Selain itu, dia juga mendapatkan pengembangan soft skill tambahan.
"Kita juga diberi pengembangan untuk soft skill kita, yaitu kita diberikan kelas tambahan yang mana kelas tambahan itu mengembangkan soft skill kita, di antaranya ada yang sempat saya ikuti kemarin, yaitu global mindset," papar Giri.
Melalui kelas tambahan tersebut, dia diajari cara berpikir secara menyeluruh dan luas, serta bisa mengerti seperti apa itu leadership.
Sebelum mengikuti MSIB di Nestle, Giri juga pernah mengikuti MSIB di PT. INKA di periode sebelumnya.