ums.ac.id, TEGALÂ -Â Meriahnya Pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Periode Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Jawa Tengah (Jateng) yang berlangsung di GOR Wisanggeni Kota Tegal, Sabtu (4/3).
Ribuan peserta dan penggembira memadati area Musywil Jateng ini. Acara ini dihadiri dari berbagai kabupaten se-Jawa Tengah. Selain peserta yang ada di dalam arena, terdapat penggembira yang menghadiri acara ini yang menyimak acara dari luar arena. Cuaca cerah yang diiringi dengan panas terik matahari tidak menyurutkan niat para penggembira memadati arena Musywil Jateng.
Selain pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah, dalam acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hingga Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Dr., KH Tafsir, M.Ag., mengatakan jumlah anggota utusan Musywil Muhammadiyah Jawa Tengah sejumlah 1.520 utusan yang hampir mendekati jumlah utusan Muktamar se-Indonesia yaitu sekitar 2.600 utusan.
"Muhammadiyah Jawa Tengah itu jika dihitung ada sekitar 40% dari seluruh Indonesia. Ini saja kami tidak mengundang penggembira," tegas Tafsir.
Ganjar juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah harus bisa menangkis berbagai persepsi negatif dan terus berkontribusi yang nyata kepada masyarakat.
"Andai kata orang yang memiliki persepsi negatif itu tahu, bahwa Muhammadiyah itu mengelola jamaah, pendidikan, kesehatan serta lembaga zakat pasti mereka akan terpesona. Kontribusi Muhammadiyah itu banyak, hasilnya nyata dan memakmurkan masyarakat. Pada momen ini, kita harapkan Muhammadiyah nanti akan menyebarkan Islam yang penuh damai dan berkemajuan", ucap Ganjar sambil tersenyum dan mengacungkan jempol dihadapan peserta Musywil Jateng dan disambut dengan gemuruh tepuk tangan yang sekaligus membuka acara tersebut.
Usai acara pembukaan, rangkaian acara Musywil Jateng masih berlanjut pada malam harinya yaitu sidang dan pemilihan anggota PWM Jawa Tengah akan dilaksanakan di Hotel Shangri-La Kota Tegal. Pemilihan anggota akan menggunakan sistem e-voting seperti yang dilakukan saat acara Muktamar ke-48.