ums.ac.id, UMS - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kunjungan dari Universiti Teknologi Petronas (UTP) dalam rangka mengembangkan sekaligus memperdalam kerja sama yang telah terjalin selama ini, Senin. (14/11).
Bertempat di Gedung Induk Siti Walidah, Wakil Rektor Bidang Akademik dan sejumlah dekan dari UTP bersama dengan Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI UMS) membahas beberapa program kerja sama yang akan dikembangkan.
Setelah menjalin kerja sama dari tahun 2017-2022, maka ke dua universitas bersepakat memperluas jangkauan kerja samanya.
Prof. Supriyono , S.T., M.T., Ph.D, selaku Wakil Rektor V, Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangan dari pihak UTP.
"Mereka datang untuk mengembangkan sekaligus memperdalam kerja sama di bidang pembelajaran. Jadi nanti akan banyak, basisnya dari research kemudian diperluas menjadi kerja sama di bidang pembelajaran yaitu ada mobilitas mahasiswa, double degree, dan sebagainya," papar Prof. Supriyono.
Kelas double degree, lanjut dia, akan berlangsung di dua universitas, yaitu dengan dua tahun di UTP dan dua tahun selanjutnya di UMS. Double degree yang dibuka adalah untuk program studi Teknik Informatika, Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro.
Prof., Dr., Hilmi Bin Mukhtar, Wakil Rektor Bidang Akademik UTP, menerangkan bahwa kolaborasi yang berawal dari kerjasama research, sekarang ini dikembangkan hingga pada proses pembelajaran ke dua universitas.
"Kita juga setuju untuk bekerja sama dari segi CSR di antara pelajar UTP dan UMS. Kami berharap jalinan yang sudah terjalin dari beberapa tahun lalu akan diperdalam, bermula dari research sekarang pada akademik," terang Wakil Rektor dari UTP Malaysia itu.
Supriyono juga berharap kerja sama yang telah terjalin ini akan semakin berkembang hingga ke masyarakat dan lebih bermanfaat.
"Harapan ke depan tentunya kerja sama ini akan lebih bermakna ketika kemudian menyangkut dari berbagai bidang, tidak hanya research tapi juga pembelajaran dan nanti kita perluas untuk pengabdian masyarakat," harap Prof Supriyono. (Maysali/Humas)