Wakil ketua PWM Jawa Timur ini melanjutkan, "Jangan sampai masyarakat melihat kita itu tidak cerah, murung, suntuk, galau. Jadi kita harus menjamu masyarakat dengan senang hati. Tampilan mahasiswa harus bersih. Dengan begitu kita bisa menghadirkan kebahagiaan secara fisik,".
Yang kedua, terangnya, mahasiswa bisa memberikan pencerahan pada dimensi intelektual. Mahasiswa memperlihatkan kemampuan bahwa orang saat bertemu dengan mahasiswa yang pintar dan cerdas. Ketiga adalah cerah secara akhlak, etika, dan moral. Karena mahasiswa KKN adalah wakil dari keluarga besar Umsida yang setiap hari akan dilihat oleh masyarakat. Jika ketiga aspek tersebut sudah diterapkan selama KKN pencerahan maka akan bisa mewujudkan kebahagiaan sosial.
Lihat juga: Proyek Kemanusiaan Umsida Beri Pencerahan UPTD Liponsos Surabaya
Setelah itu, rektor Umsida merujuk pada sebuah hadits yang mengatakan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia yang lain. Jika ada kegiatan KKN yang memiliki dampak jangka panjang, hal itu tidak hanya sebagai wujud pengabdian dan kebermanfaatan saja, tapi juga menjadi amal jariyah yang setiap kebaikannya akan terus didapatkan.
Menerapkan konsep 5K
Selanjutnya, Dr Hidayatullah berpesan pada mahasiswa agar tetap menjaga konsep 5K, yaitu kompak, kekuatan, kontribusi, konsistensi, dan komitmen.
"Pertama, masing-masing kelompok harus menjaga kekompakan. Kekompakan yang sudah dibangun harus melahirkan kekuatan dan dibarengi dengan adanya kontribusi. Di tiap kelompok pasti memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Maka berikan kontribusi terbaik di dalam menjalankan pengabdian," ucap Dr Hidayatulloh.
Kemudian, mahasiswa bisa bersinergi dengan tokoh masyarakat untuk mempertemukan kekuatan yang ada. Sinergi itu harus dijalankan dengan penerapan K yang keempat yaitu konsistensi. Sejak kegiatan persiapan di kampus, pembekalan, pelepasan, sampai nanti menjalankan tugas pengabdian, mahasiswa harus tetap konsisten. Agar bisa memberikan manfaat pada masyarakat, mahasiswa harus memiliki komitmen untuk bertanggung jawab secara pribadi maupun secara kelompok guna mensukseskan kegiatan KKN pencerahan.
Lihat juga: Bersama Pihak Desa, Mahasiswa Umsida Branding Taman Dam Kalisampurno
"Mudah-mudahan pelaksanaan KKN Pencerahan 2024 ini bisa berjalan dengan lancar dari awal proses KKN hingga kembali lagi ke kampus untuk menjalankan tugas pendidikan dan pengajaran," tutup rektor Umsida yang kemudan menyematkan jaket KKN sebagai tanda jika KKN-P 20204 resmi dimulai.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H