Iqbal merupakan salah satu korban peluru nyasar yang telah terjadi di wilayah Bontang Selatan, Kalimantan Timur pada 2006 silam. Saat itu ia berusia empat tahun ketika ia sedang tidur. Iqbal tertembus peluru nyasar saat polisi tengah mengadakan operasi penangkapan. Akibat kejadian tersebut, Iqbal menderita kelumpuhan tubuh di bagian kiri.
Mahasiswa yang menjadi guru Al-Qur'an di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo ini mengutarakan alasannya mengikuti lomba ini. Ia ingin membanggakan diri sendiri karena sebelumnya ia belum pernah mengikuti lomba seperti ini. Lalu, Iqbal juga ingin membuktikan bahwa penyandang difabel juga sama seperti manusia lainnya yang bisa menorehkan prestasi.
Baca juga: Umsida Jadi Juara 1 Kompetisi Robotik Nasional 2023
Dan Iqbal telah membuktikan hal tersebut. Nyatanya, tak hanya lomba KTI ini saja yang pernah ia ikuti dan mendapat juara. Tapi ada berbagai perlombaan lainnya, seperti juara Hafalan 100 Hadits dengan Sanad. Ada pula Juara 3 Musabaqah Fahmil Quran Mahasiswa, dan meraih juara harapan 3 Seleksi Dakwah Quran Dan Hadis Nasional dan masih banyak lagi.
Sudah biasa berkecimpung di berbagai perlombaan membuat mahasiswa penyandang difabel (tuna daksa separuh) tersebut terus mencetak prestasi kedepannya.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H