Meski mulanya buku ini ditulis sebagai bahan ajar kepada mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), buku ini juga bisa dipelajari oleh masyarakat umum terutama kepada para dosen.
"Dosen lain yang mengajar di lintas Prodi namun membutuhkan ilmu mengenai manufaktur berkelanjutan atau sustainable development tentu juga bisa membaca buku ini dan memanfaatkannya sebagai landasan dasar dalam pengajarannya," Jelasnya.
Dalam podcast Bedah Buku Dosen (Budosen) library.umsida, Atika menjelaskan bahwa sejatinya manufaktur berkelanjutan ini berdiri atas tiga pilar yaitu pilar lingkungan, sosial dan ekonomi.
Walaupun buku ini bukan satu satunya yang membahas mengenai manufaktur berkelanjutan, Atika mengungkapkan buku karyanya memiliki perbedaan dan keunggulan dibandingkan yang lain.
Mengadaptasi permasalahan perubahan dunia yang sudah tidak sejalan dengan teori yang selama ini digunakan, salah satunya perubahan musim yang sudah tidak bisa ditentukan kedatangannya. Ia menekankan dalam bukunya cara mengatasi dan meminimalisir dampak buruk bagi lingkungan yang berimbas kepada generasi selanjutnya.
"Dalam buku ini kami juga mengajak pembaca menerapkan 4R (Reduce, Reuse, Replace, Recycle). Sehingga di buku ini kita akan mengedukasi bahwa kita bisa menggunakan barang-barang dari alam dengan sangat bijak agar tidak mempengaruhi keadaan alam yang berdampak pada generasi selanjutnya," Tandasnya.
Buku yang terbit pada 13 juli 2022 ini bisa diakses melalui Umsida Press dengan judul Buku ajar Manufaktur Berkelanjutan.
Penulis: Rani Syahda
*Humas Umsida
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H