Tim proyek desa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), berkolaborasi dengan tim Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa Himpunan Bimbingan Konseling Universitas Negeri Surabaya (PPK Ormawa HMP BK Unesa) dalam mengembangkan potensi desa wisata Kampung Majapahit Bejijong, Mojokerto. Kegiatan ini berlangsung selama dua bulan, yakni September - November 2023.
Desa Bejijong, kabupaten Mojokerto menjadi salah satu desa yang memiliki beragam potensi wisata sejarah dan budaya. Utamanya, destinasi wisata peninggalan Kerajaan Majapahit. Dalam pengembangannya pemerintah desa terus bergerak mengatur strategi untuk menyuguhkan potensi yang ada kepada khalayak.
Baca juga:Â Diklat 31 Calon Kader PIK-M Umsida, Angkat Tema Kepemimpinan
Dari potensi itulah, tim PKKM prodi Ilmu Komunikasi Umsida dan Tim PPK Ormawa HMP BK Unesa mengusung program masing-masing untuk mengupayakan penuh dalam membangun serta meningkatkan branding desa hingga usaha UMKM yang ada.
Kedatangan mahasiswa ke desa merupakan bentuk pengabdian masyarakat dan bentuk upaya pengembangan kemajuan desa di era globalisasi. Selain itu, peran mahasiswa sebagai tenaga pengembang, saling bahu-membahu dalam menggagas program yang dapat diaplikasikan kepada masyarakat desa untuk jangka panjang.
Â
Program desa wisata Bejijong
Tim PKKM Umsida memiliki program promosi dan branding di desa Bejijong melalui pengembangan UMKM dengan membuat e-catalogue agar khalayak umum lebih mudah untuk mengakses langsung lewat media sosial.
Sedangkan dari Tim PPK Ormawa HMP BK Unesa berfokus pada pelestarian budaya di desa wisata Kampung Majapahit dengan mengadakan kelas budaya agar remaja bejijong lebih mengenal budaya lebih dalam lagi.
Dari adanya inovasi mahasiswa ini, pemerintah desa (Pemdes) berharap agar kedatangan mahasiswa disini bisa membawa perubahan atau kemajuan desa Bejijong dengan program diusung. Kedua program tersebut harus berjalan lancar untuk kemajuan desa kampung wisata kampung Majapahit. Hal ini disampaikan oleh kepala desa Bejijong, Pradana Tera Mardiatna SIKom.
Baca juga: Dosen Umsida Ciptakan Mesin Pencacah Sampah Organik Berbasis Fuzzy