Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ternyata, Media Sosial Tak Seberpengaruh Teman Sebaya dalam Perilaku Seksual

3 Desember 2023   18:57 Diperbarui: 3 Desember 2023   19:16 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja, menurut definisi WHO dan PerMenKes RI No. 25 tahun 2014, mencakup individu berusia 10 hingga 19 tahun. Mereka cenderung memiliki rasa ingin tahu besar, menyukai tantangan, dan sering mengambil risiko tanpa pertimbangan matang, termasuk tentang perilaku seksual.

Sekitar 40% remaja laki-laki dan perempuan berusia 18 tahun telah terlibat dalam hubungan seksual sebelum menikah. Saat ini, dampak dari perilaku seksual bebas di kalangan remaja sangat mengkhawatirkan seperti masalah kehamilan yang tidak diketahui, keguguran, dan kejadian infeksi menular seksual.

Faktor dan dampak perilaku seksual remaja

Perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh faktor-faktor. Seperti media informasi (buku, VCD, film porno), teman sebaya, dan lingkungan sosial. Teman sebaya memiliki peran besar dalam membentuk perilaku remaja, baik positif maupun negatif.

Baca juga:  6 Strategi untuk Menekan Kriminalitas di Jawa Timur dari Riset Dosen Umsida

Pendidikan seks yang diberikan selama SMP dan SMA diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja tentang menjaga kesehatan reproduksi dan memperoleh pengetahuan seks yang benar.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selama kurun waktu 2010, angka remaja perempuan yang belum menikah tapi telah kehilangan kegadisannya mencapai 54% di Surabaya, 47 % di Bandung, dan di Yogyakarta sekitar 37%.

Hal ini dikarenakan adanya revolusi seksual yang sering disebut tren dan salah satu tanda yang paling berpengaruh dari area sosiokultural barat sehingga sebagian dari para remaja berpendapat hal tersebut sebagai hal yang sepantasnya dan tidak merupakan sesuatu hal yang pantang untuk dilakukan.

Dari permasalahan tersebut, salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) program studi Kebidanan yakni Paramitha Amelia Kusumawardani SST MKeb, membuat penelitian berjudul Pengaruh Media dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja: Studi Lintas Penampang.

Riset ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh media dan teman sebaya terhadap perilaku seksual pra-nikah di kalangan remaja baik di perkotaan maupun pedesaan. Penelitian dilakukan di Hizbul Wathan Kwarda Sidoarjo dengan menggunakan metode lintas penampang. Populasi penelitian terdiri dari 90 individu yang merupakan anggota Pramuka Hizbul Wathan, dan pemilihan peserta menggunakan metode purposive sampling.

Remaja tidak terpapar media

Ilustrasi Unsplash
Ilustrasi Unsplash

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun