Salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) program studi Administrasi Publik yakni Hendra Sukmana MKp membuat penelitian yang berjudul Strategi Kebijakan Sosial dalam Upaya Meminimalisir Angka Kriminalitas di Jawa Timur.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi kebijakan sosial yang dapat diterapkan dalam upaya meminimalisir angka kriminalitas di Jawa Timur. Riset ini juga mendeskripsikan kendala dalam penerapan strategi kebijakan sosial dalam upaya meminimalisir angka kriminalitas di Jawa Timur.
Baca juga: Penggunaan New Media di Kalangan Orang Tua Milenial dalam Mengasuh Anak
Ia menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) yang melibatkan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, memungkinkan pengambilan keputusan strategis. Analisis SWOT merupakan suatu cara untuk melakukan identifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi.
Angka kriminalitas di Indonesia
Menurut data CNN tahun 2022, angka kriminalitas di Indonesia naik 7,3% dari 2021, yakni mencapai 276.507 kasus pada tahun 2022.
Sedangkan Jawa Timur menjadi provinsi terbesar kedua dengan tindak pidana terbanyak setelah Sumatera Utara pada tahun 2021. Bahkan saat ini, ada 39 lapas dan rumah tahanan di Jawa Timur dihuni oleh 28.103 warga binaan yang mana angka ini sudah melebihi kapasitas sebanyak 109%.
Membutuhkan suatu kebijakan sosial
Dari kasus ini, dibutuhkan suatu strategi penanggulangan kriminalitas, seperti kebijakan sosial. Kebijakan sosial berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dan nasional.
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sosial, ekonomi, kesehatan, dan rekreasional individu. Kebijakan sosial melibatkan identifikasi kebutuhan, penetapan tindakan, dan pelaksanaan kebijakan.
Baca juga:Â Memperkokoh Persatuan di Tahun Politik dan Tantangan Demokrasi
Hasil analisis kebijakan sosial untuk menekan kriminalitas di Jatim:
1. Strength (kekuatan)
- Ada kerjasama antara pemerintah kepolisian dan masyarakat kriminal
- Wilayah hukum Polda Jatim tersebar di 38 daerah di Jatim
- Terrdapat pemetaan daerah rawan aksi kriminal
2. Weakness (kelemahan)
- Kurangnya patroli di beberapa titik rawan
- Upaya penyelesaian tak sebanding dengan tingkat kriminal
- Tidak ada CCTV di beberapa daerah rawan