Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting

4 Tahap Abdimas Dosen Umsida untuk Mendeteksi Perkembangan Anak

1 Desember 2023   13:37 Diperbarui: 1 Desember 2023   13:50 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan anak dipengaruhi oleh dukungan, stimulasi, dan pola asuh yang kondusif. Orang tua, sebagai lingkungan terdekat, memainkan peran penting dalam pengasuhan anak. Namun, kurangnya pemahaman orang tua tentang kebutuhan perkembangan anak dapat menyebabkan pola asuh yang tidak tepat.

Pendidikan pra-sekolah dianggap sebagai lingkungan yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan anak. Tapi kesadaran akan pentingnya pendidikan ini masih kurang di masyarakat. Beberapa hambatan termasuk kurangnya kerja sama antara orang tua dan guru, serta kesulitan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

Lihat juga: 3 Faktor Ini Mempengaruhi Karakter Islami Anak, Menurut Riset Dosen Umsida

Dr Vera Firdaus SPsi MM, dosen program studi manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo telah melakukan pengabdian masyarakat tentang problematika ini dengan judul "Meningkatkan Sinergi Orang Tua dan Guru dalam Program Deteksi Perkembangan Anak". Abdimas bekerja sama dengan 3 sekolah taman kanak-kanak (TK) di kabupaten Jember, yakni TK Al Hujjah Jember, TK Pertiwi di Mayang Jember, dan TK Al Azhar Jember.

Bertujuan untuk mendeteksi perkembangan anak

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk transfer pengetahuan, memastikan baik orang tua maupun guru memiliki pemahaman tentang tumbuh kembang anak berdasarkan data dan pengetahuan tentang tahapan perkembangan sesuai usia. Program ini berusaha mengubah perilaku dan sikap orang tua, mengurangi masalah tumbuh kembang anak, dan merangsang potensi anak. Dalam jangka pendek, kegiatan ini sinergis dalam memahami tumbuh kembang anak.

Metode pelaksanaannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan ini terdiri dari studi pendahuluan, konseling, parenting, dan deteksi perkembangan anak. Abdimas ini menggunakan analisis data deskriptif menilai keberhasilan program berdasarkan perubahan perilaku dan sikap orang tua. Cara mengetahui tingkat keberhasilan abdimas ini didapatkan melalui tiga hal, yakni meningkatnya pemahaman orang tua tentang fase tumbuh kembang anak.

Lihat juga: Peran Pemuda dalam Menjaga Keberagaman Harus di-Ejawantahkan Sebagai Generasi Emas 2045

Hasil observasi dan konseling pada beberapa sekolah-sekolah TK di Jember memperlihatkan bahwa pola asuh yang tidak tepat menimbulkan permasalahan pada anak. Beberapa diantaranya, anak tidak bisa mandiri, tidak bisa mengendalikan emosi, rawan tantrum, hambatan interaksi dengan teman sebaya. Hal inilah yang kemudian menimbulkan stres bagi orang tua dalam pengasuhan kepada anak.

Dengan latar belakang permasalahan tersebut maka diperlukan program yang mampu menjembatani komunikasi antara orang tua dan guru agar tercipta sinergi yang harmonis. Caranya dilaksanakan melalui tahapan-tahapan kegiatan yan terdiri dari program deteksi perkembangan anak, konseling dan parenting.

1. Studi pendahuluan

Tahapan kegiatan dimulai dengan studi pendahuluan untuk mengidentifikasi permasalahan dan menetapkan tujuan. Hasil diskusi dengan kepala sekolah, guru, dan staf di tiga sekolah di Kabupaten Jember menyebutkan berbagai permasalahan anak, seperti kurangnya kemandirian, perbedaan pola asuh, kesulitan beradaptasi, dan kurangnya komunikasi orang tua dengan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun