Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tepis Statement Kuliah Tidak Bisa Sambil Bekerja, Wisudawan Ini Raih IPK 3,95

25 November 2023   07:00 Diperbarui: 25 November 2023   07:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepis statement kuliah tidak bisa sambil bekerja Mochammad Firman Fachrizzal justru raih wisudawan terbaik pada Wisuda ke 42 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (18/11/2023). Ia berhasil lulus dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Umsida dan meraih IPK yang hampir sempurna 3,95.

Pria yang akrab disapa Firman ini memilih prodi PBI karena sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Ia sudah mulai mencintai pelajaran ini. Berawal dari mengikuti kakaknya untuk kursus bahasa Inggris, membuatnya tertarik untuk menguasai bahasa Internasional ini.

Baca juga: Awalnya Tak Direstui Sang Ayah, Wisudawan Berprestasi Ini Sabet Banyak Medali Bela Diri

"Alasan saya memilih PBI karena memang dari awal ada kesukaan tersendiri terhadap bahasa inggris. Sejak SD saya sudah mengikuti kakak saya yang les bahasa inggris, jadi sedikit banyak mengerti dan tertarik untuk menguasai bahasa inggris," ungkapnya.

Kuliah dan Bekerja

Firman, telah meraih gelar wisudawan terbaik dengan tidak mudah. Selama berkuliah Ia juga bekerja di Dinas Kesehatan Sidoarjo sebagai admin bagian perizinan praktik tenaga kesehatan. Hal ini membuatnya memilih kelas malam untuk berkuliah, sedangkan di pagi hari Ia harus bekerja. Meski begitu, Firman memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan tanggung jawabnya berkuliah.

"Kendala yang saya hadapi selama berkuliah, terutama dalam membagi waktu dengan kesibukan bekerja, tak jarang beberapa kali terlambat karena masih harus menyelesaikan pekerjaan di kantor. Namun semakin lama saya semakin bisa beradaptasi dengan pembagian waktu dalam berkerja dan kuliah. intinya kita harus pandai-pandai membagi waktu dan tidak menunda-nunda pekerjaan dan tugas kuliah agar tidak menumpuk kemudian hari," jelasnya.

Selain tidak menunda tugas-tugas, Pria kelahiran Sidoarjo, 31 Juli 1995 ini juga memiliki tips lain untuk menjadi wisudawan terbaik. Setiap mendapatkan tugas dari dosen, Ia selalu berusaha mengerjakan dengan maksimal agar mendapatkan hasil yang baik sehingga nilai yang didapatkan dari dosen juga memuaskan."Sebenarnya tidak ada target khusus untuk menjadi lulusan terbaik. Namun saya selalu berusaha untuk mengerjakan tugas dengan maksimal".

Baca juga: Dosen Umsida Hadiri World Scientific Forum International, Penghargaan Setelah World Class Professor

Putra bungsu pasangan Malikin (alm) dan Lilik Zainiyah ini merasa lingkungan belajar yang ada di Umsida ini sangat menyenangkan. Menurutnya seluruh dosen dan tenaga pendidik di Umsida sangat kompeten dibidangnya, sehingga selama berkuliah Ia tidak pernah mengalami kendala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun