Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awalnya Tak Direstui Sang Ayah, Wisudawan Berprestasi Ini Sabet Banyak Medali Bela Diri

24 November 2023   15:09 Diperbarui: 24 November 2023   15:35 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu lagi wisudawan berprestasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di bidang non akademik saja. Ia adalah Diah Retno Kinasih, salah satu wisudawan berprestasi yang berasal dari program studi manajemen. Ia memiliki banyak prestasi di bidang tapak suci.

Tidak didukung orang tua

Perempuan yang akrab disapa Diah ini mendalami ilmu bela diri sejak masuk SMK pada tahun 2016. Namun pada awalnya, Diah tidak pernah diizinkan oleh sang ayah ketika ia mengungkapkan keinginannya untuk mendalami dunia bela diri. Karena menurut ayahnya, wanita tidak baik berkontribusi dalam beladiri. Bahkan ayah Diah tidak mengetahui keputusan Diah untuk bergabung di tim bela diri Umsida.

Baca juga: Jadi Wisudawan Berprestasi Jalur Lomba KTI yang Dijadikan Tugas Akhir

"Saya sengaja tidak memberitahu orang tua saya kalau saya bergabung di Tapak Suci Umsida. Saya hanya ingin membuktikan bahwa bela diri bukan untuk menyakiti perempuan. Namun justru sebaliknya, dengan bela diri saya memiliki tameng dari hal-hal buruk," ucap perempuan kelahiran Nganjuk ini.

Kuliah, bela diri, dan bekerja

Saat meniti karir di bidang bela diri, Diah sudah pernah menjuarai beberapa perlombaan. Seperti Banyuwangi International Championship tahun 2020. Diah berhasil menjadi juara 3 pada kompetisi tersebut. Lalu ada lomba Sultan Kacirebonan Cup tingkat nasional pada tahun 2021. Dan ia berhasil menyabet juara 2. Namun, ada satu momen pertandingan yang tidak bisa ia lupakan.

"Ketika saya mengikuti Banyuwangi International Championship, saya sudah masuk 3 besar untuk perebutan juara 2. Tapi ada sedikit insiden yang membuat saya tidak bisa lanjut. Saya tidak sengaja memberikan pukulan ke bibir lawan sampai berdarah. Akhirnya saya didiskualifikasi sehingga juara 2 didapatkan oleh lawan saya dan saya mendapat juara 3," ucapnya ketika mengenang kompetisi tersebut.

Baca juga: Pantang Menyerah Meski Gagal Berulang Kali, Bawa Wanita Ini Raih Gelar Wisudawan Berprestasi

Namun, lanjut Diah, dari insiden itu ia termotivasi untuk tetap latihan agar pukulan yang semakin baik tepat sasaran dan tidak membahayakan lawan. Selain itu, ia juga berlatih untuk menghindari cedera yang serius.

Di samping prestasi yang membanggakan, Diah merasa sedikit kesulitan untuk membagi waktunya sehingga ia kadang mengalami kendala belajar. Seperti mengantuk, lelah, ditambah lagi Diah merupakan mahasiswa yang juga bekerja di salah satu pabrik sepatu.

Foto Istimewa
Foto Istimewa

Motivasi karir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun