Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan kajian rutin yang dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) se-Umsida. Kajian rutin ini dilaksanakan di Aula KH Mas Mansyur sejak pukul 08.00 pagi pada Selasa (21/11/2023).
Sambutan kajian dan penyerahan sertifikat halal
Pada kajian kali ini mengusung tema Peran PTMA dalam Ikhtiar Menyelamatkan Semesta. Tema tersebut akan disampaikan oleh sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti MPd MEd PhD. Selain itu, pada kegiatan kajian rutin ini juga terdapat penyerahan sertifikat halal dari halal center Umsida kepada para pelaku usaha mikro.
Lihat juga: Muhammadiyah Berperan Besar dalam Masyarakat, Menurut Ketua BPH Umsida
"Penyerahan sertifikat hal ini sudah dilakukan oleh halal center Umsida yang kesekian kalinya. Kami memfasilitasi para pelaku usaha untuk memastikan ada legalitas produk yang dijual. Melalui hal ini juga, saya menghimbau bagi siapapun yang memiliki usaha namun belum bersertifikasi halal, dipersilahkan untuk berhubungan dengan halal center Umsida," tutur rektor Umsida tersebut.
Sebelum memasuki sesi materi kajian, kegiatan ini dibuka oleh sambutan rektor Umsida yakni Dr Hidayatullah MSi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Muhammadiyah merupakan bagian dari semesta, dan Umsida bagian dari Muhammadiyah.
Umsida bagian dari persyarikatan
"Kita semua adalah bagian dari semesta. Ikhtiar kita untuk menyelamatkan semesta bisa kita maknai dari hal yang paling kecil sampai di ranah dunia. Karena itu, ada program besar yang dikeluarkan oleh PP Muhammadiyah pada milad ke 111, yaitu gerakan infaq pendidikan," ucap Dr Hidayatullah.
Lihat juga: Umsida Laksanakan FGD Sinergi Perguruan Tinggi dengan Mitra Implementasi MBKM 2023
Gerakan ini, sambungnya, berlaku untuk semua warga Muhammadiyah. Tujuan gerakan ini adalah untuk penyelamatan, pengembangan, dan meningkatkan pendidikan Muhammadiyah. Dan secara kelembagaan umsida sudah menyatakan ikut berdonasi dalam gerakan infaq pendidikan 111 Muhammadiyah.
"Umsida mengambil pilihan diamond sebanyak Rp 1.110.000.000 untuk Muhammadiyah," lanjut wakil ketua PWM Jatim itu.