Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Singkat Tugas Berat, Kata Lulusan Terbaik Magister Manajmene Umsida 2023

14 November 2023   10:38 Diperbarui: 14 November 2023   10:47 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang magister membuat salah satu wisudawan terbaik Umsida 2023 dari program studi Magister Manajemen merasa sedikit tertekan dan membutuhkan banyak perjuangan.

Perjuangan meraih gelar magister

Farah Maulidiah, lulusan prodi magister manajemen yang sempat ingin menyerah ketika berada di semester tiga, akhirnya bisa menyelesaikan masa studinya dengan IPK 3,84. Hal tersebut bisa terwujud sebab dukungan orang tua, lingkungan perkuliahannya pun juga memotivasi Farah, sapaan akrabnya untuk melanjutkan kuliah.

Baca juga: Perjuangan Menjadi Wisudawan Terbaik Sebagai Kado Ulang Tahun Sang Ibu ke-49

"Adanya ambisi dan kompetisi dari teman seangkatan juga membuat saya untuk tidak mehyerah. Sebenarnya bukan hal mudah karena sejatinya kami (mahasiswa magister) tidak hanya memiliki satu fokus yang menjadi tanggung jawab kami," Ucap Farah.

Tapi dengan kondisi inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Farah untuk berkuliah. 

Foto Istimewa
Foto Istimewa

Banyaknya tuntutan kuliah

"Kuliah singkat, tapi tugas yang diberikan berat".

Kalimat itulah yang kerap dikeluhkan Farah ketika menjalani perkuliahan. Ia dituntut untuk belajar mandiri, lebih aktif, dan berpikir kritis mengingat teman seangkatannya memiliki ambisi yang kuat dan rajin walaupun banyak diantara mereka yang memimpin sebuah perusahaan.

Baca juga: Lulusan Terbaik Umsida: Gap Year dan Rajin Menabung Hingga Bergelar STr RMIK

"Tetap saja, kompetisi di ruang kelas sangat nyata. Hal tersebut membuat suasana kompetisi yang mendorong setiap orang untuk berkembang menjadi lebih baik. Dalam satu jurusan, jumlah mahasiswanya hanya 17 orang. Dengan jumlah yang sedikit tersebut membuat masing-masing ingin menjadi orang yang paling tidak ingin ketinggalan di dalam perkuliahan," Terangnya.

Ditambah lagi, sambung Farah, mahasiswa yang sedikit tersebut juga dewasa, berpengalaman, dan telah memiliki karir yang bagus dari berbagai profesi. Dari kondisi lingkungannua ini, Farah belajar dari senior-senior yang udah malang melintang baik dalam pekerjaan atau berumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun