Lihat juga:Â Awal tahun 2024 Umsida Diproyeksikan Memiliki 15 Prodi Unggul dan Realisasi Rencana Lainnya
Namun bisa dikatakan bahwa selama kuliah, Widya bukanlah mahasiswa yang terlalu berambisi. Ia hanya menanamkan pada dirinya jika sudah berada di satu bidang, maka harus dikerjakan dengan sungguh sungguh dan sebisa mungkin hasilnya harus bagus.
"Saya kaget ketika dikabari kaprodi saya sebagai wisudawan terbaik, karena saya tidak expect mendapatkan predikat wisudawan terbaik. Selama kuliah, saya hanya mengerjakan kewajiban saya semaksimal mungkin Di sisi lain, saya senang dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik," ungkap Widya dengan senang.
Selain itu, lanjutnya, Widya juga merasa bangga pada dirinya sendiri karena usaha dan belajarnya membuahkan hasil untuk membuat orang tuanya bangga. Bahkan setelah lulus, wisudawan terbaik asal Palopo, Sulawesi Selatan tersebut masih melanjutkan studinya di bidang profesi kebidanan di pulau Jawa. Memang sedari awal, Widya sudah memiliki keinginan untuk bersekolah di Jawa.
Aktif di organisasi kampus
Walau merasa tidak terlalu berambisi saat berkuliah, Widya adalah mahasiswa yang juga aktif di organisasi kampus. Widya mengikuti organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dari tingkat fakultas hingga universitas. Dengan mengikuti organisasi yang cukup padat kegiatan, ia menanamkan suatu komitmen pada dirinya sendiri.
Lihat juga: Sambutan Kepala LL DIKTI Kepada Wisudawan Sekaligus Penyerahan SK Prodi Kedokteran Gigi
"Jika ada kegiatan IMM dan saya masih ada tugas, saya selalu mengerjakan tugas di sela sela kegiatan atau sebelum ada kegiatan. Selain itu, saya selalu menganggap berorganisasi itu suatu kewajiban. Karena jika terlalu sibuk di dunia perkuliahan, akan ada tekanan tersendiri dan kita tidak dapat mengupgrade diri dan mendapatkan relasi yang terbilang sedikit," Pungkasnya.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H