Widya Nur Fadillah merupakan salah satu wisudawan terbaik pada wisuda ke-42 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) program diploma, sarjana, dan pascasarjana dari program studi kebidanan. Ia berhasil menamatkan kuliahnya dengan IPK 3,77.
Ada sedikit cerita menarik dari wisudawan yang akrab disapa Widya ini. Awalnya, ia tidak berniat untuk berkuliah di program studi kebidanan. Ia menjalankan keinginan orang tuanya agar Widya mau berkuliah di bidang kesehatan ini terutama ibunya tersebut.
Kuliah karena sang ibu
Widya bercerita bahwa dulu ibunya memiliki cita-cita untuk menjadi bidan. Namun hal itu tidak bisa tercapai karena kendala biaya. Oleh karena itulah, Widya sebagai anak diarahkan untuk melanjutkan cita-cita tersebut.
Lihat juga: Tak Hanya Launching FKG, Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Amanat kepada Wisudawan Umsida
"Pada awalnya saya tidak serius dalam proses perkuliahan ini. Akan tetapi mengingat perjuangan orang tua dan kakak saya dalam memenuhi kebutuhan perkuliahan dan hidup saya, lalu muncul didalam diri saya untuk bisa semaksimal mungkin dalam menjalani perkuliahan di kebidanan," ucap lulusan kelahiran 13 Agustus 23 tahun silam ini.
Untuk mengikuti keinginan orang tuanya tersebut, Widya harus berjuang agar bisa mewujudkannya dalam proses tersebut ia mengalami beberapa kesulitan saat menjalankan perkuliahannya misalnya Iya tidak memiliki ilmu dan keahlian di bidang kebidanan sama sekali.
Kesulitan belajar hingga jadi wisudawan terbaik
"Hal itu membuat saya memerlukan waktu yang banyak untuk bisa memahami teori dan menjalan prakteknya. Tentu saja prakteknya tidak hanya satu atau dua saja, tapi ada beberapa perasat yang harus dipenuhi dan kita harus dapat menguasai keduanya," Lanjut wisudawan terbaik ini.
Saat ia merasa lelah dengan perkuliahannya, wisudawan terbaik ini terus mengingat usaha dan dukungan orang tua dan keluarganya sehingga ia bisa menyelesaikan perkuliahannya tepat waktu.
Dalam menyelesaikan perkuliahannya, Widya mengikuti program MBKM bernama Tugas Akhir Umsida (TAU). Program ini sangat membantu Widya menyelesaikan kuliahnya. Ia tak menyangka bahwa ia bisa lulus tepat waktu dan menjadi wisudawan terbaik melalui TA tersebut.