Kuliah Kerja Nyata Tematik KKN-T yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Fikes Umsida cukup berbeda dengan KKN pada umumnya.
Pada KKN-T yang merupakan kolaborasi dari Fikes Umsida dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan KKN yang hanya beranggotakan mahasiswa yang ada di Fikes Umsida saja. Hal ini tentu berbeda dengan KKN seperti biasanya yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai program studi yang berbeda.
Kegiatan ini berlangsung sejak Agustus hingga Oktober 2023 dengan menjalankan 14 program di bidang kesehatan khususnya stunting. Model KKN seperti ini merupakan kegiatan pertama yang diimplementasikan oleh Fikes Umsida. Adapun beberapa hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya KKN dengan konsep seperti ini.
Lihat juga: Setelah Resmi Membuka Kedokteran Gigi, Umsida Lanjutkan Proses Pembukaan Kedokteran Umum
"Seperti yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Kepala BKKBN diamanattkan sebagai ketua pelaksana penurunan stunting untuk mencapai target percepatan penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024," Ujar Lailatul MaulidiyahMaulidiyah SIkom MMedKom, perwakilan BKKBN Jawa Timur yang turut hadir dalam penutupan KKN-T Stunting 2023 di balai desa Wonoayu pada Selasa (31/10/2023).
Oleh karena itu, lanjut Linda, BKKBN melakukan pendekatan keluarga beresiko stunting dan juga terkait pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi antar sektor termasuk bidang akademisi untuk berkolaborasi menurunkan angka stunting di Indonesia. Menurut Linda, angka stunting di Indonesia pada saat ini mencapai 21,6%, sedangkan di wilayah Jawa Timur angka stunting mencapai angka 19,2%.
"Di Sidoarjo, angka stunting sudah hampir mendekati target yakni di angka 16,1%. Tapi pada tahun 2024 mendatang, kami menargetkan angka stunting menurun hingga satu digit," Lanjutnya.
Tanggapan mahasiswa KKN-T Stunting 2023
Dengan adanya urgensi seperti ini dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan BKKBN untuk pertama kalinya, tentu meninggalkan kesan tersendiri bagi tiga kelompok mahasiswa yang tergabung dalam KKN ini.
"Alhamdulillah ketika saya mengikuti program KKN ini, saya mendapatkan pengalaman yang sangat banyak. Yang semula kita di bangku kuliah hanya mendapatkan materi saja, di sini kita bisa melihat kondisi masyarakat secara langsung dan kita tahu bagaimana cara melayani mereka, " Ujar Yeni Emilia, wakil ketua kelompok 2 desa Wonoayu.