Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abdimas Dosen Umsida Buat Pemeriksaan Kesehatan dengan Metode Non-Invasive

5 Oktober 2023   12:01 Diperbarui: 5 Oktober 2023   14:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan desa Wedoroklurak, kecamatan Candi, kabupaten Sidoarjo sukses melaksanakan pemeriksaan kepada warga lanjut usia (lansia) dalam program pengabdian masyarakat (Abdimas) dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Abdimas ini diketuai oleh Dr Syamsudduha Syahrorini ST MT yang melangsungkan pelatihan pada Jumat (29/09/2023).

Berkat dukungan dana dari hibah BIMA 2023 yang diberikan oleh Kemendikbud, program ini menjadi kenyataan. Adapun beberapa rekan Dr Syahrorini lainnya yang tergabung dalam Abdimas ini. Seperti Prof Ir Andriani Eko Prihatiningrum MS, Yanik Purwanti SST MKeb, dan Denny Irawan ST MT, serta dua mahasiswa Teknik Elektro yang juga turut terlibat, yaitu Andika Wahyu Nugroho dan Fajriyan Moch Bintang. Kolaborasi antar pihak ini dapat memberikan nilai tambah dalam pelaksanaan program Abdimas.

Lihat juga:  Dosen Umsida Gandeng UMKM, Bantu Kelola Manajemen Usaha

 

Tujuan pemeriksaan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada posyandu lansia dengan metode Non-Invasive, yakni pemeriksaan kesehatan tanpa pengambilan darah untuk gula darah, kolesterol, dan asam urat. Selain itu, ada pula pemeriksaan tekanan darah, suhu, detak jantung, dan kadar oksigen dalam darah. Hal ini merupakan terobosan pemeriksaan yang membuat lansia tidak takut diperiksa.

Kegiatan ini dihadiri oleh 80 lansia, 6 orang kader posyandu lansia 6, seorang bidan dan ketua Puskesmas. Dr Syahrorini, ketua Abdimas ini berbicara tentang tujuan dan manfaat dari program ini. 

"Dengan program ini, kami berharap bisa memberikan pemeriksaan secara kontinyu yang lebih mudah dan cepat dengan semua data yang terukur tersimpan di google sheet. Sehingga setiap bulan, data hasil pemeriksaan tersimpan rapi di excel," ujarnya.

Jadi semoga, lanjut Dr Syahrorini, adanya inovasi alat ukur ini memberikan kemudahan untuk kader posyandu lansia dalam memeriksa kesehatan lansia setiap bulannya dengan data yang tercatat di google sheet. Lalu selanjutnya bisa memanfaatkan tanaman di vertikultur dan polybag tanaman obat berguna untuk keaktifan lansia serta bisa memanfaatkan untuk obat herbal.

Partisipasi berbagai pihak yang terlibat dalam program pengabdian ini sangat penting dalam kesuksesannya. Hj Lami Hartina selaku Kepala Desa dan Tri Endah selaku ketua Posyandu Lansia, menyampaikan apresiasi terhadap Abdimas ini.

Lihat juga: Perlindungan Perempuan Korban Pelecehan Seksual Belum Maksimal, Menurut Riset Dosen Umsida

Isi pelatihan

"Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat di desa Wedoroklurak ini tak hanya meningkatkan pemeriksaan posyandu lansia dengan metode invasive saja, tetapi juga memberikan tanaman vertikultur dan polybag tanaman herbal untuk memberikan rasa bahagia bagi lansia dengan merawat tanaman yang bisa juga digunakan sebagai obat herbal." ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun