Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pebisnis Muda Motivasi Mahasiswa untuk Jadi Pengusaha

24 September 2023   23:41 Diperbarui: 24 September 2023   23:43 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika kita ke minimarket, biasanya kasir pasti nawarin agar kita beli barang lain sekalian dengan harga yang murah. Nah strategi promosi seperti itulah yang dinamakan upselling," terang laki-laki lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini.

Lihat juga: Fasilitas Umsida untuk Mahasiswa Baru Dipaparkan Pada Fortama 2023

5 Tangga Bisnis

Selanjutnya, Rigel memaparkan tentang lima tangga bisnis yang merupakan urutan sebuah usaha. Yang pertama adalah memulai. Setelah itu, akan ada halangan dalam mengembangkan usaha yang dimulai. Konsistensi usaha akan diuji di tahap ini. 

"Saya sendiri dulu mengalami masalah kepegawaian dan resep. Cara mengatasinya, saya berinteraksi dan menanyakan kekurangan produk saya kepada pembeli sehingga dapat saya jadikan evaluasi," terangnya.

Lalu yang kedua yakni profiting. Sebagai pebisnis harus bisa mengatur arus keuangan agar tidak sampai mengalami kerugian. Dalam hal ini Rigel menjelaskan bagaimana pentingnya laporan keuangan. Yang ketiga yakni dengan mensistemkan bisnis. Misalnya, ucap Rigel, resep yang telah ditetapkan, sebagai mungkin untuk dipertahankan walau sudah berganti pegawai atau bahkan pemilik. HAl ini berguna untuk menjaga keaslian produk.

Setelah semuanya teratur dengan baik, tahapan selanjutnya yakni membuka cabang. Rigel meninggalkan catatan bahwa ketika ingin membuka cabang, maka perkuat terlebih dahulu kualitas usaha yang ada di pusat sehingga pelanggan tak hanya membeli ketika cabang baru buka saja.

Yang terakhir yakni investing, "Uang hasil profit, nantinya akan diinvestasikan ke usaha sendiri atau orang lain, itu juga harus dipikirkan," pungkas Rigel.

Ia sempat menambahkan sedikit saran bagi mahasiswa yang ingin membuka usaha sendiri walau hanya kecil-kecilan. Ia berpesan agar pengusaha segera mematenkan mereknya karena usaha tersebut bisa saja diambil orang lain baik itu logo, desain, atau bahkan resep.

Lihat juga: Fortama Umsida 2023, Prof Jainuri: Jadilah Generasi Emas yang Mengeksplorasi Kekayaan Negara Sendiri

Penulis: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun