Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) merupakan salah satu kegiatan ajang talenta untuk mengembangkan inovasi mahasiswa melalui berbagai karya unggulan yang menjawab tantangan di masyarakat.Â
Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil menjawab tantangan tersebut hingga terpilih menjadi mahasiswa berprestasi dengan gelar Juara 1 Liga Diploma dan Juara 3 Liga 2 Sarjana. Mereka ialah Syharul Romadhoni Alfiansyah dan Shinta Anastasya Putri.
Syharul Romadhoni Alfiansyah mahasiswa semester 4 di Program Studi (Prodi) D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) mengakui tidak ada persiapan yang matang. Namun Syharul telah direkomendasi kemahasiswaan Umsida untuk mengikuti kompetisi Pilmapres PTMA tahun 2023 pada akhir tahun 2022 lalu dan berharap kompetisi ini adalah langkah awal sebelum mengikuti Pilmapres tingkat nasional.
Tak disangka putra dari Suharto dan Sriningsih mendapatkan gelar Juara 1 Liga Diploma dalam ajang Pilmapres PTMA tahun 2023. Syharul menceritakan kepada umsida.ac.id dengan detail bagaimana proses perlombaan dan hasil karyanya hingga berhasil meraih juara.
"Dari tahapan seleksinya untuk pilmapres ptma itu diawali dengan seleksi berkas, dimana para peserta mengumpulkan berkas prestasi Capaian Unggulan (CU), Produk Inovatif (PI) untuk jenjang diploma Gagasan Kreativ (GK) untuk jenjang Sarjana dan juga video edukasi bahasa inggris, kemudian grand final dan awarding,"jelasnya.
Menurutnya Capaian Unggulan (CU) adalah hasil istimewa yang mendapat pengakuan dan diperoleh selama menjadi mahasiswa baik dari kegiatan intrakurikuler, kurikuler, maupun ekstrakurikuler. "Capaian Unggulan saya melampirkan 12 CU mulai dari prestasi lomba bidang kompetisi tingkat nasional, prestasi bidang penghargaan tingkat nasional, prestasi bidang hasil karya meliputi publikasi artikel, dan prestasi bidang karir organisasi," jelasnya
Capaian Unggulan yang telah dikirim peserta nantinya akan diseleksi oleh dewan juri dengan pemberian poin pada masing-masing kategori, semakin tinggi tingkat prestasi maka semakin tinggi juga poin yang didapatkan.
Sedangkan Produk Inovatif (PI) merupakan identifikasi permasalahan yang harus dilakukan melalui analisis potensi dan kebutuhan lingkungan yang menjadi peneriman utama manfaat pemecahan masalah.
"Dalam hal itu saya mengirim Produk Inovatif saya yang berjudul "Sabuk Sertang (Sabun Kertas Serai Bunga Telang) Alternatif Sabun Cuci Tangan Bahan Alami Sekali Pakai". Dari produk tersebut harus merumuskan sasaran yang berciri SMART (Specific, Measurable, Acceptable, Realistic, dan Timed Bound) sebagai salah satu langkah awal pemecahan masalah," terangnya.
Selain itu yang perlu disiapkan peserta adalah yaitu video edukasi bahasa inggris dan harus memuat salah satu isu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDG). Namun, isu tersebut harus berbeda dari isu GK/PI yang sudah ditulis.