Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Riset Dosen Umsida Temukan Alternatif Pengganti Popok Sekali Pakai

19 September 2022   13:44 Diperbarui: 19 September 2022   14:51 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop Pembuatan Popok Reusable

SIDOARJO - Tim dosen Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi Ikom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) temukan solusi agar masyarakat bisa mengurangi pencemaran lingkungan, akibat sampah popok sekali pakai (Pospak).

Solusi tersebut ditemukan berdasar dari hasil risetnya yang berjudul "Pengembangan Desa Tlasih Sadar Sampah Pospak Melalui Analisis Perilaku dan Strategi Integrated Marketing Communication".

Riset keilmuan ini diketuai oleh Dr Totok Wahyu Abadi MSi dosen Ikom Umsida, yang dijalankan sejak Desember 2021 hingga Desember 2022 mendatang, setelah tim risetnya berhasil lolos program hibah riset skema keilmuan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2021.

Selaku Ketua Tim, Dr Totok Wahyu Abadi MSi dosen Ikom Umsida, menjelaskan, urgensi lain dalam riset ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahayanya sampah pospak, dengan menggunakan strategi Integrated Marketing Communication (IMC).

"Setelah melakukan asesmen perilaku pada masyarakat Desa Telasih, kami kemudian menyusun strategi IMC untuk membangun bahaya sampah pospak di masyarakat khususnya Desa Telasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo," terang Totok, Jum'at (16/09).

Riset ini, lanjut Totok, juga merupakan dukungan kepada desa Telasih sebagai desa sadar sampah popok. "Kami juga membuatkan model kegiatan untuk pengembangannya," imbuhnya.

Sementara itu, Nur Maghfirah Aesthetika, M Med Kom selaku ketua program studi Ikom mengungkapkan, program tersebut memiliki proses yang sangat panjang sebelum akhirnya tim riset dosen Ikom Umsida menemukan alternatif solusi menarik, yakni mengganti pospak dengan popok reusable.

"Saat ini, popok reusable yang menjadi produk dari hasil riset kami sudah memiliki nama dan merk sendiri yakni Popok Cuci Pakai (POCA)," tuturnya

Berawal dari bentuk kegiatan program (BKP) Center of Excelent (CoE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Prodi Ikom Umsida pertama tahun 2020, Nur Maghfirah menceritakan, BKP CoE MBKM Proyek Kemanusiaan mengajak Non-Governmental Organization (NGO) yang bernama Common Seas.

"Karena Common Seas mempunyai misi mengurangi pencemaran sampah plastik di laut Indonesia, kami berusaha mengajak kolaborasi dengan mengkerucutkannya menjadi pengurangan sampah popok sekali pakai," kata dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun