Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pie Durian, Solusi Kreatif KKN-P 28 Umsida Mengelola Hasil Kebun Desa Ngembal

7 Februari 2025   13:57 Diperbarui: 7 Februari 2025   13:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Kelompok 28 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar pelatihan pengolahan buah durian menjadi pie lezat di Balai Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan,Selasa, (28/01/2025). 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan nilai ekonomi buah durian sekaligus mengurangi limbah hasil kebun yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh dua mahasiswa dari Divisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Safira Dea Ananda dan Nabilah Lailiyatul Hidayah, dengan melibatkan Ibu-ibu PKK dan pelaku usaha kecil di desa setempat. 

Mereka memberikan edukasi dan praktik langsung mengenai cara mengolah buah durian menjadi pie yang bernilai jual tinggi. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama Ibu-ibu PKK yang aktif bertanya mengenai resep, teknik memasak, hingga strategi pemasaran produk.

Desa Ngembal dikenal memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk buah durian, pisang, dan singkong. Namun, berdasarkan survei yang dilakukan mahasiswa KKN-P pada 17 Januari 2025, diketahui bahwa banyak hasil kebun yang memiliki nilai ekonomis rendah akibat kurangnya inovasi dalam pengolahannya. 

Kepala Desa Ngembal, Ari Suliswanto, mengungkapkan bahwa sebagian besar buah durian yang dihasilkan sering kali tidak terjual habis, sehingga mahasiswa KKN-P hadir untuk memberikan solusi melalui program pelatihan ini.

Dalam sesi pelatihan, mahasiswa KKN-P menjelaskan bahwa durian memiliki masa simpan yang pendek, sehingga perlu diolah menjadi produk yang lebih tahan lama dan bernilai jual lebih tinggi. 

Pie durian dipilih sebagai solusi inovatif karena selain mudah dibuat, juga memiliki potensi pasar yang luas. Dengan kandungan gizi seperti protein, vitamin C, zat besi, dan kalsium, pie durian tidak hanya lezat tetapi juga sehat.

"Acara ini sangat bermanfaat dan menjadi bahan belajar bagi masyarakat Desa Ngembal, khususnya Ibu-ibu PKK, dalam membangun kesadaran dan semangat mengolah buah durian menjadi produk bernilai jual," ujar Lala, Ketua PKK Desa Ngembal. 

Hal senada disampaikan oleh salah satu peserta yang mengungkapkan ketertarikannya dalam mencoba membuat pie durian sendiri di rumah karena bahan-bahan yang digunakan mudah didapat dan diolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun