Revitalisasi bumi perkemahan dimulai sejak pagi hari dengan bantuan dari warga sekitar sebagai langkah awal membersihkan area dari semak-semak dan sampah yang menutupi lokasi khususnya di tiga campground, beberapa spot foto, dan tempat istirahat.Â
Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan warga sekitar yang meminjamkan alat untuk bersih-bersih dan beberapa warga turut memberikan mapping tempat yang dulunya digunakan.Â
Para mahasiswa warga kompak bekerja sama, menggunakan alat-alat seperti sabit, cangkul, dan sapu untuk membersihkan area yang telah lama tidak terawat.
Ilham mengatakan, "Saya percaya, pariwisata bukan hanya tentang tempat yang indah, tetapi juga tentang bagaimana komunitas lokal dapat berperan aktif dalam mengelola dan mempromosikannya. Semangat gotong royong yang kami lihat hari ini adalah modal besar untuk kemajuan desa Gumeng," katanya.
Dengan begitu, imbuhnya, warga desa Gumeng kini memiliki harapan baru untuk mengembangkan potensi wisata desa yang tadinya sudah vakum tidak terawat menjadi eksis kembali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.
Program revitalisasi ini berakhir dengan perasaan puas dari semua pihak yang terlibat.Â
Kegiatan revitalisasi bumi perkemahan desa Gumeng mendapat respon positif dari warga.
Aris selaku mantan pengurus bumi perkemahan ini mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya revitalisasi yang dilakukan mahasiswa KKNP 51 Umsida.Â
"Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa di desa ini. Sudah lama tempat ini tidak terawat, tetapi dengan gotong royong seperti ini, kami bisa melihat kembali potensi besar yang dimiliki desa kami," ungkapnya dengan penuh harap.Â
Lihat juga: Tim KKN Umsida Permudah Warga dan Wisatawan Menuju 6 Sumber Mata Air Tersembunyi
Kepala desa Gumeng, Sri Wahyuni mengatakan, "Kami sangat mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh mahasiswa dan warga. Revitalisasi ini bisa membangkitkan semangat warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan pariwisata desa."