Ima Faizah SAg MPdi, dosen program studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memberikan edukasi terkait literasi keuangan Islam kepada para guru TK Aisyiyah se-kecamatan Candi Sidoarjo.
Lihat juga: Umsida dan Ummat Gelar FGD Literasi Keuangan, Bahas Kelanjutan MoU 2023
Kegiatan ini diadakan di TK Aisyiyah 7 Candi pada Sabtu, (11/01/2025) dan dihadiri sekitar 36 guru. Edukasi ini dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat hibah RisetMu 8 yang telah ia dapatkan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap resiko aplikasi dan layanan keuangan digital.
"Misalnya orang yang tengah terjerat pinjaman online (pinjol), itu karena mereka tidak mengetahui dan tidak paham resiko dari pinjol itu sendiri. Oleh karena itulah edukasi ini dibutuhkan," terangnya.
Mengapa Guru TK Menjadi Sasaran?
Dosen yang biasa disapa Ima ini menjelaskan alasannya memilih guru TK sebagai sasaran edukasi literasi keuangan Islam ini.
"Guru TK menjadi sasaran edukasi ini karena mereka bertugas untuk membentuk karakter anak usia dini. Tapi di sisi lain, mereka juga menghadapi tantangan  serius dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga," jelasnya. Â
Mengapa? Apa yang terjadi? Berdasarkan data yang telah ia dapatkan, Ima menyimpulkan bahwa guru menjadi salah satu kelompok masyarakat atau profesi yang memiliki tingkat literasi keuangan cukup rendah.
Bahkan berdasarkan laporan dari Asosiasi Guru Indonesia (AGI) pada tahun 2023, sebanyak 60% guru di berbagai daerah, termasuk guru TK, dilaporkan pernah terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.
Dosen Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) itu mengatakan, "Tentu ada banyak faktor yang membuat mereka melakukan itu. Entah karena tuntutan ekonomi yang terus meningkat, penghasilan yang kurang mencukupi kebutuhan, atau bisa juga karena mereka belum cukup baik."