Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi memaparkan materi terkait peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) untuk kemajuan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) salah satunya sekolah Muhammadiyah, pada kegiatan rapat kerja (raker) di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Selasa (24/12/2024).
Rektor Umsida Dorong Perkembangan AUM Melalui SDM
Di hadapan para guru, karyawan, keamanan, dan guru pendamping khusus SDM 16, beliau mengawali materinya dengan mengutip wasiat KH Ahmad Dahlan.
"Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua, sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian," ucapnya mengikuti wasiat Kyai Dahlan.
"Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya," lanjutnya.
Menurutnya, karena banyak sekolah kreatif yang terlahir dari sini hingga menjelang akhir tahun 2024, maka menurut fakta itu, kita semua sudah melakukan wasiat KH Ahmad Dahlan.
"Kita semua ini anak-anak Kyai Dahlan. Kita memang bukan anak-anak biologisnya, tetapi kita adalah anak-anak ideologis, karena itu semangat kita tidak boleh redup untuk mengembangkan sekolah-sekolah Muhammadiyah," terangnya.
Baca juga: Study Tour Makan Banyak Korban, Dosen Umsida: Ada Masalah Akut yang Ada di Tradisi Ini
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) itu melanjutkan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) telah menetapkan arah pengembangan pendidikan melalui sebuah visi.
Visi itu, lanjutnya, berbunyi, "Terwujudnya tranformasi DIKDASMEN PNF berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai karakter utama, holistik, dan integratif, serta menghasilkan lulusan yang berkemajuan dengan etos pembelajar sepanjang hayat untuk memacu prestasi belajar, sehingga memiliki daya saing, dan mampu menjawab kebutuhan zaman dengan tata kelola pendidikan yang unggul, inklusif, dan berdaya saing," ujarnya.