Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dalam Kurun Waktu 2,5 Tahun, Wakil Rektor 1 Umsida Berhasil Menjadi Guru besar

19 Desember 2024   17:09 Diperbarui: 19 Desember 2024   17:09 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setelah menerima SK sebagai lektor kepala, saya semakin giat membuat artikel untuk Scopus di luar artikel-artikel lainnya. Itu komitmen saya pribadi sehingga sesuai dengan perhitungan saya, dalam waktu dua tahun saya bisa mengajukan guru besar," ujarnya.

Sebenarnya, dosen kelahiran Nganjuk itu sudah mengajukan guru besar sejak pertengahan tahun ini. Namun karena saat itu ada kebijakan baru dari Dikti yang belum bisa diakses,  membuatnya mengundur pengajuan itu di bulan Oktober, hingga SK tersebut keluar bulan Desember.

Selama perjalanan karirnya, Dr Hana banyak membuat jurnal yang memiliki keunikan masing-masing. Dalam persiapan menjadi guru besar, selama satu tahun ini Dr Hana memiliki lima jurnal Scopus yang memiliki cerita masing-masing.

Dosen prodi Teknik Industri itu mengatakan, "Ada satu jurnal yang proses penerbitannya sangat lama, sekitar 1,5 tahun. Saya mulai membuat jurnal itu sejak menjadi lektor kepala yang akhirnya baru terbit tahun ini,"

Selain itu, ada hal menarik lainnya yang ia alami selama membuat jurnal-jurnal itu. Semua karya Dr Hana di Scopus membutuhkan biaya yang minim.

Ia berkata, "Artinya saya tidak mendapatkannya dengan nilai yang tinggi tetapi murni dari luaran hasil riset yang didanai Dikti. Jadi yang paling menyenangkan saat menulis artikel adalah pembiayaan yang telah ter-cover,".

Ia juga mendapat bantuan biaya artikel dari universitas yang sangat mendukungnya dalam mendapatkan gelar guru besar.

Dukungan Umsida Hingga Jadi Guru Besar

Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida

"Umsida memiliki peran sangat penting dalam perjalanan karir saya, terutama menuju guru besar ini. Terlebih dari PSDM yang dari awal telah menata, mengevaluasi, dan asesmen internal terkait kecukupan nilai saya," katanya.

Umsida juga memfasilitasi semua proses dari administrasi hingga akademik dalam proses pengajuan guru besar ini. Mereka menjalin komunikasi dan koordinasi yang sangat baik sehingga informasi terkait pengajuan guru besar.

Dr Hana menjelaskan, "Bahkan saat detik-detik terakhir kami harus melakukan revisi hingga saya dinyatakan layak untuk menjadi guru besar oleh Dikti,".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun