Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi menyampaikan tausiyah pada pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah menengah Atas Muhammadiyah (SMAM) 2 Sumberpucung, kabupaten Malang masa jabatan 2024 – 2028.
Lihat juga: Membalik Piramida Sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur
Sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), Dr Hidayatulloh mewakili Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM, menyampaikan beberapa hal terkait pelantikan pimpinan sekolah yang memiliki tugas berbeda dengan pelantikan pimpinan sebelumnya.
“Kalau tugas kepala dan wakil kepala sekolah yang sama dengan sebelumnya adalah membina dan mengembangkan sekolah,” terangnya.
Kepala Sekolah Emban Tugas Baru
Namun, kata Dr Hidayatulloh, perbedaan yang pertama adalah Kepala Sekolah melakukan proses perubahan nomenklatur SMAM 2 Sumberpucung menjadi SMA Muhammadiyah 2 Abdul Malik Fajar (SMAM 2 AMF).
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) yang terdapat dua sekolah di dalamnya, yaitu SMP dan SMA.
Menurut Dr Hidayatulloh, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM Jatim telah menghadap ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk mengajukan izin pembukaan SMA. Namun sampai saat ini, di Jatim masih moratorium sehingga tidak bisa membuka SMA.
“Sehingga jalan satu-satunya yaitu mencari SMA di kabupaten Malang yang bisa diubah nomenklaturnya, yaitu SMAM 2 Sumberpucung ini,” katanya.
Saat proses diskusi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Malang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumberpucung, dan Majelis Dikdasmen, telah disepakati bahwa SMAM 2 Sumberpucung bisa diubah menjadi SMAM 2 AMF dengan catatan PWM Jatim dan PDM bekerja sama dengan PCM dan para pimpinan sekolah untuk membuka SMK Muhammadiyah baru di Sumberpucung.