"Level tertinggi kebermanfaatan riset dan abdimas adalah bisa menjawab permasalahan masyarakat dan bermanfaat untuk mereka. Hal tersebut bisa terwujud dengan menjalin kolaborasi antar bidang ilmu," katanya.
Selanjutnya, riset dan abdimas ini juga memiliki kebermanfaatan akademik. Misalnya penyusunan teori dan konsep-konsep baru yang berasal dari riset tersebut.
Lihat juga: Dosen Umsida Buat Pelatihan Psychological First Aid (PFA), Apa Itu?
"Tapi yang menjadi acuan adalah adanya semacam inline antara pengajaran, penelitian, abdimas, inovasi, hilirisasi, dan komersialisasi. Dengan begitu, produk yang dimiliki dosen dari riset dapat bermanfaat untuk semua," tutur dosen yang juga wakil ketua dua bidang audit kepatuhan Lazismu Jawa Timur itu.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H