Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional, Buat Jembatan Budaya

6 Desember 2024   15:32 Diperbarui: 6 Desember 2024   15:43 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 15 penghargaan diberikan kepada para peserta dalam berbagai kategori. Ardilla Tria yang berhasil meraih juara ketiga menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. "Saya bersyukur bisa menjadi juara tiga. Harapan saya, hadiah ke depan bisa lebih menarik sehingga semakin memotivasi peserta untuk ikut berkompetisi," ungkapnya.

FPIP Umsida Berupaya Melestarikan Budaya melalui Diplomasi Budaya

Menurut Kaprodi PG PAUD, lomba ini bukan hanya kompetisi, melainkan juga sarana memperkenalkan seni tradisional Indonesia kepada dunia internasional. Kehadiran mahasiswa University Malaya, Malaysia, menjadi bukti nyata keberhasilan acara ini sebagai wadah diplomasi budaya.

Baca juga: Presiden Prabowo Kaget Banyak Kader Muhammadiyah yang Menyebar ke Berbagai Lini

"Melalui lomba ini, kami ingin berkontribusi dalam melestarikan seni tradisional sekaligus mempererat persahabatan lintas bangsa. Seni dan budaya adalah alat penting untuk saling mengenal dan memahami," jelasnya.

Harapan Masa Depan untuk Kolaborasi yang Lebih Besar

Lomba Tari Tradisional ini mencerminkan komitmen FPIP Umsida untuk terus menjadikan seni tradisional sebagai sarana penghormatan terhadap keragaman budaya. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin dengan persiapan yang lebih matang dan melibatkan partisipasi internasional yang lebih luas.

Acara ini membuktikan bahwa seni budaya mampu menjadi jembatan yang kuat untuk mempererat persahabatan lintas bangsa. Lomba ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga perayaan semangat kebersamaan, penghormatan terhadap warisan budaya, dan upaya menjadikannya relevan di dunia modern.

Penulis: Mutafarida

Editor: Rani Syahda

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun