Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi ke XIII tahun 2024 bertempat di aula Mas Mansyur pada Kamis, (28/11/24).
Lihat juga: Pelantikan dan Sumpah Profesi ke-XII FIKES Umsida, Lulusan Harus Berkualitas dan Profesional
Sebanyak 72 lulusan berhasil dilantik dan mengucap sumpah profesi hari ini. Mereka adalah mahasiswa dari empat prodi di Fikes Umsida, yakni 14 lulusan dari prodi Pendidikan Profesi Bidan, 37 lulusan prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM), 14 lulusan prodi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK), dan 7 lulusan dari prodi Fisioterapi.Â
Beberapa tamu yang turut hadir dalam sumpah profesi ini. Sebut saja Wakil Rektor 1 Umsida, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT, Sekretaris PC IBI Sri Mei Winardiati SST Bd, Wakil Ketua 2 DPW PATELKI Jawa Timur, Didik Sudarmanto SST.
Hadir pula Hendrix Prasetyo AMdPK SKM FISQua CLS CPS selaku Ketua DPD PORMIKI Jawa Timur, Ketua PD IFI Jawa Timur Yohanes Deo F SFT Physio SH MHKes MKes AIFO CMC COMT CDNP C-OMPT, dan tentunya jajaran dekanat dan program studi di lingkungan Fikes Umsida.
Pesan untuk Para Lulusan Setelah Sumpah Profesi
Dalam menyampaikan laporan pendidikan Fikes Umsida, Evi Rinata SST MKeb menyampaikan bahwa perjalanan yang telah ditempuh para mahasiswa bukanlah pencapaian yang mudah.
"Tentunya perjuangan ini membutuhkan ketekunan, kedisiplinan, serta pengorbanan dari semua pihak, khususnya dari orang tua wali yang telah memerahkan seluruh daya, upaya, serta doa yang terus dilantunkan," ujar Evi, sapaan akrabnya.
Bagi para lulusan predikat profesi dan predikat ahli madya, imbuh Evi, setelah pelantikan dan pengambilan sumpah profesi ini, telah melekat pada pribadi masing-masing sekaligus menjadi anggota baru dari organisasi profesi IBI, PATELKI, PORMIKI, dan IFI.
"Jadilah ahli yang berkarakter Islami, profesional, dan selalu rendah hati dalam mengamalkan ilmu dan kompetensi yang telah didapatkan selama kuliah di bangku Fikes," pesannya.
Evi dan seluruh civitas akademika Umsida menyampaikan harapan kepada para lulusan yang telah dilantik agar bisa berkiprah secara profesional, berdedikasi dalam mengabdi, dengan akhlak pembelian di tengah-tengah masyarakat.Â
"Kepada Bapak Ibu Wali orang tua orang tua lulusan, kami secara tulus mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Fikes Umsida dalam memberikan pendidikan, pengajaran, dan pengembangan potensi diri, serta penguatan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan," tuturnya.
Semoga, harap Evi, ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai keutamaan yang diperoleh selama berkuliah bisa membentuk karakter utama, menjadi bekal untuk pengembangan diri, dan memainkan peran positif aktif dalam peningkatan kehidupan umat, masyarakat, bangsa, dan negara.
Proyeksi Fikes Umsida
Setelah menyampaikan beberapa pesan kepada para lulusan yang disumpah profesi, Evi kemudian melaporkan proses penyelenggaraan pendidikan program studi di Fikes Umsida tahun akademik 2024 - 2025.
Pertama-tama, ia menjabarkan enam program studi yang ada di Fikes Umsida, Â S1 Kebidanan, S1 Fisioterapi, D3 Fisioterapi, D4 Teknologi Laboratorium Medis, D4 Manajemen Informasi Kesehatan, dan Profesi bidan.
"Semoga dalam beberapa tahun ke depan ini, rencananya Fikes Umsida akan menambah program studi baru yaitu S1 Farmasi, S1 Gizi, serta Profesi Fisioterapi," terang dosen prodi Kebidanan itu.
Dari enam program studi itu, imbuhnya, Fikes Umsida memiliki 418 mahasiswa aktif dan telah melantik 72 lulusan dari empat program studi.
"Kualitas pembelajaran program studi kesehatan, bisa kita lihat dari persentase kelulusan hasil uji kompetensi. Hasil uji kompetensi first taker di tahun 2024 ini, prodi profesi bidan lulus 100%, program studi D4 TLM lulus 100%, prodi Fisioterapi lulus 100%, untuk D4 MIK 82%, sudah di atas standar minimal," terangnya.
Ia berharap setelah ini, para lulusan bisa segera bisa mengurus STr sebagai persyaratan bekerja sebagai tenaga kesehatan profesional di Indonesia.
Dengan visi menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan yang unggul dan inovatif dalam pengembangan ipteks berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kesejahteraan masyarakat serta motto "Fikes Hebat", fakultas ini memiliki strategi action plan dengan 10 program prioritas.
Beberapa diantara seperti SDM, kurikulum, akreditasi, penerimaan mahasiswa baru, kemahasiswaan dan prestasi mahasiswa, kerjasama, pemenuhan sarana prasarana, luaran, penjaminan mutu, serta branding dan image fakultas.
Dosen yang pernah menjadi direktur Direktorat Akademik Umsida itu mengatakan, "Dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan suasana akademik, Umsida terus berupaya dan berusaha memenuhi kebutuhan SDM, kurikulum, sarpas, dan lainnya sebagai penunjang perkuliahan,".
Lihat juga: Lulusan yang Sudah Disumpah Profesi Harus Berkualitas dan Berintegritas
Mengakhiri sambutannya, Evi berharap usaha yang telah dilakukan dalam mengembangkan lembaga pendidikan ini dapat menambah kepercayaan masyarakat luas serta menjadikan Umsida sebagai pilihan utama bagi semua pihak yang akan menempuh jenjang pendidikan tinggi kesehatan.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H