"Pelatihan ini merupakan pengalaman berharga bagi anak-anak kami. Dengan belajar langsung di lingkungan kampus dan mendapatkan ilmu dari para ahli, saya yakin ini akan menanamkan motivasi dan wawasan baru bagi mereka. Semoga kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut untuk mendukung pembelajaran berbasis praktik," ungkapnya.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh Ketua Program Studi Agroteknologi, M Abror SP MM.Â
Dalam paparannya, beliau menjelaskan dasar-dasar teknik hidroponik, keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode pertanian konvensional, serta langkah-langkah praktis dalam menanam menggunakan sistem hidroponik.
"Kami ingin memperkenalkan kepada adik-adik bahwa hidroponik adalah solusi masa depan yang ramah lingkungan dan aplikatif untuk skala rumah tangga maupun komersial," ucapnya saat membuka sesi pelatihanÂ
Setelah sesi seminar, para siswa diajak langsung mempraktikkan ilmu yang baru saja dipelajari. Didampingi oleh Asisten Laboratorium (Aslab) prodi Agroteknologi, peserta mencoba menanam cabai menggunakan media tanam organik.Â
Kegiatan praktik ini mendapat antusiasme luar biasa dari siswa yang terlibat aktif dalam proses menanam. Â
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara peserta, narasumber, dan panitia sebagai kenang-kenangan atas pelatihan yang berkesan ini. Â
Lihat juga: Green House dan Toga, Cara Kelompok 2 KKN BKKBN Umsida Kenalkan Pancasila
Dengan pelatihan ini, para siswa bisa semakin mengenal potensi pertanian modern dan terinspirasi untuk berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui aktivitas bercocok tanam. Â
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H