Pemerintahan Prabowo harus berhati-hati dalam memilih tokoh dari partai politik agar tetap mengutamakan kompetensi dan integritas, bukan hanya sekadar balas jasa politik.
 Isu Kebijakan Lingkungan dan Keberlanjutan
Salah satu kritik awal terhadap pemerintahan Prabowo adalah minimnya perhatian terhadap isu lingkungan dalam pidato-pidato awalnya.Â
Apabila kabinet tidak diisi oleh tokoh yang memiliki pandangan kuat terhadap ekonomi hijau dan keberlanjutan, ada risiko bahwa pemerintah tidak akan menempatkan agenda perubahan iklim dan lingkungan sebagai prioritas utama.Â
Padahal, tantangan global saat ini membutuhkan kebijakan yang tegas di bidang tersebut.
Secara keseluruhan, pembentukan kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi cerminan arah dan visi pemerintahan ini dalam lima tahun ke depan.Â
Dengan potensi kolaborasi antara tokoh senior dan figur muda, kabinet ini diharapkan mampu menghadirkan kebijakan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Namun, tantangan terkait politisasi, dinasti politik, serta kesetaraan gender dan inklusi harus ditangani dengan serius.Â
Lihat juga: 6 Calon Menteri dan Wamen Prabowo Berasal dari Muhammadiyah, Ini Kata Rektor Umsida
Pemerintahan yang kuat dan inklusif akan sangat bergantung pada apakah Prabowo mampu menyeimbangkan kepentingan politik dengan kebutuhan negara untuk berkembang lebih adil dan berkelanjutan.
Penulis: Kumara Adji K.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H