Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tantangan dan Harapan Prabowo Gibran untuk 2024 - 2029

21 Oktober 2024   06:55 Diperbarui: 21 Oktober 2024   06:55 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Instagram: Prabowo

Tepat pada 20 Oktober 2024, Indonesia memasuki babak baru dengan pelantikan presiden Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden Indonesia periode 2024 - 2029.

Lihat juga: 6 Calon Menteri dan Wamen Prabowo Berasal dari Muhammadiyah, Ini Kata Rektor Umsida

Momen ini membawa harapan besar bagi sebagian masyarakat, terutama terkait kolaborasi antara seorang politisi berpengalaman dengan pemimpin muda yang berpotensi membawa inovasi. 

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pemerintahan ini juga menghadapi tantangan serta kritik dari berbagai kalangan.

Tantangan Pemerintahan Prabowo - Gibran

Dalam hal ini, terdapat beberapa hal penting yang perlu segera diperhatikan oleh pemerintahan baru ini.

Pertama, isu lingkungan dan keberlanjutan ekonomi. Prabowo dalam pidato perdananya menekankan kekayaan alam Indonesia, tetapi belum menguraikan secara detail bagaimana ia akan menangani isu kerusakan lingkungan yang terus mengancam.

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, kebijakan yang pro-lingkungan harus menjadi prioritas, bukan hanya dalam retorika tetapi juga dalam implementasi konkret.

Mengingat komitmen Indonesia pada Paris Agreement, tantangan terbesar adalah menyeimbangkan eksploitasi sumber daya alam dengan perlindungan lingkungan.

Kedua, dari segi tata kelola, pemerintah Prabowo - Gibran diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan bersih. 

Harapan pada Pemerintahan Baru Indonesia 

Sejumlah kritik yang muncul berkaitan dengan masa lalu Prabowo yang kerap dikaitkan dengan isu-isu pelanggaran HAM dan otoritarianisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun