Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

6 Kader Muhammadiyah Dipanggil Prabowo untuk Jadi Calon Menteri dan Wamen, Ini Kata Rektor Umsida

16 Oktober 2024   14:39 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Indonesia terpilih 2024, Prabowo Subianto mengundang beberapa tokoh ke kediamannya di Kertanegara pada Senin dan Selasa kemarin. Mereka dipanggil sebagai calon menteri dan wakil menteri (wamen) di periode 2024-2029.

Total ada sebanyak 49 calon menteri dan 60 wamen yang dipanggil ke Kertanegara selama dua hari itu.

Lihat juga: Indonesia Maju Itu Seperti Apa? Ini 3 Indikatornya Menurut Rektor Umsida

6 kader Muhammadiyah sebagai calon menteri dan wamen

Dari total tersebut, terdapat enam kader Muhammadiyah baik yang digadang-gadang sebagai calon menteri maupun sebagai wamen.

  1.  Sekretaris umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu'ti MEd sebagai calon menteri pendidikan
  2.  Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq yang didapuk sebagai calon wamen pendidikan
  3.  Rektor UMM periode 2020-2024, Dr H Fauzan MPd sebagai calon wamen Ristek Dikti
  4.  Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla sebagai calon wakil menteri perlindungan TKI
  5.  Jubir Prabowo sekaligus mantan ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dr Dahnil Anzar Simanjuntak ME sebagai calon wakil Kepala badan haji dan umrah
  6.  Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000--2002, Raja Juli Antoni PhD sebagai calon menteri kehutanan

Komitmen memajukan Indonesia

Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hidayatulloh MSi turut menanggapi hal tersebut. Menurutnya, keterlibatan kader di ranah politik ini merupakan realisasi Muhammadiyah sebagai gerakan yang turut serta memainkan peran di dalam memajukan bangsa dan negara.

"Oleh karena itu, Jika kita melihat tema besar yang diusung Muhammadiyah termasuk tema Muktamar di Solo yakni Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta, tema ini memayungi semua gerak langkah persyarikatan," ujar ketua PWM Jatim itu. 

Semua proses yang ada di persyarikatan, katanya, harus diproyeksikan ke arah kemajuan Indonesia melalui bidang masing-masing.

"Ini menjadi komitmen kebangsaan dari Muhammadiyah. Kita memang bukan organisasi politik, tapi Muhammadiyah tidak akan melepas peran dalam bidang politik," ujar Dr Hidayatulloh.

Politik yang dimainkan pun berbeda dengan partai politik. Muhammadiyah tidak bermain di ranah politik praktis, tapi pada politik nilai. Muhammadiyah akan terus berjuang untuk memajukan Indonesia sesuai dengan jalur yang bisa ditempuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun