Oleh karena itu, imbuhnya, penting untuk membekali mereka dengan pemahaman yang baik tentang literasi keuangan serta gaya hidup halal.
Dalam riset ini, para dosen berharap hasilnya bisa memberikan kontribusi dalam pengembangan bahan ajar AIK yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini. Utamanya dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam sebagai filter dalam kehidupan sehari-hari.Â
Fokus utama riset adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep halal, baik dalam konteks konsumsi maupun gaya hidup, serta literasi keuangan yang dapat membantu mereka dalam pengelolaan keuangan pribadi.
Diskusi dan pengembangan bahan ajar AIK
Setelah presentasi dari kedua pembicara, FGD dilanjutkan dengan diskusi yang mendalam mengenai format riset dan luaran yang diharapkan.Â
Para dosen menyambut baik gagasan tersebut dan sepakat bahwa hasil riset ini bisa menjadi dasar dalam pengembangan materi AIK yang lebih komprehensif.Â
Pengajaran AIK tidak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga pada aspek ekonomi dan sosial, khususnya terkait literasi keuangan dan gaya hidup halal.
Luaran riset ini diharapkan akan berupa bahan ajar AIK yang diintegrasikan dengan edukasi mengenai literasi keuangan dan gaya hidup halal.Â
Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang ajaran agama tetapi juga pemahaman praktis tentang bagaimana menjalani gaya hidup yang halal dan sesuai dengan ajaran Islam di era digital.
Buat komitmen berkelanjutan
Kedua universitas ini berkomitmen untuk terus mengembangkan riset dan kegiatan pendidikan yang mendukung penguatan karakter mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman.
"Kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memajukan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pengetahuan tetapi juga pada pembentukan karakter," ujar Arifin.