Terdapat dua penyebab stunting yang wajib diketahui para catin, yaitu penyebab spesifik (penyebab langsung) dan penyebab sensitif (penyebab tidak langsung). Sosialisasi mengenai pernikahan dini merupakan upaya intervensi sensitive tim KKN ini untuk penurunan stunting.
Semakin tinggi prevalensi pernikahan dini di suatu kabupaten, maka prevalensi stunting juga semakin tinggi. Ibu-ibu yang lebih muda memiliki risiko besar untuk memiliki anak pada usia lebih muda dan memiliki lebih banyak anak pada usia yang masih muda.Â
Oleh karena itu, peningkatan usia pernikahan pertama merupakan tindakan yang sangat penting untuk mengakhiri pernikahan dini agar stunting tidak semakin tinggi.Â
Acara ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta, yang menunjukkan komitmen mereka untuk menjalani kehidupan berkeluarga yang sehat dan bahagia.
"Saya sangat mengapresiasi dengan baik upaya mahasiswa KKN Umsida dalam  melakukan penyuluhan mengenai pernikahan dini dan pencegahan stunting karena akses terhadap informasi ini sangat terbatas di desa ini,", ungkap Johan, salah satu peserta sosialisasi.
Lihat juga: Bagaimana Peran Orang Tua di 1000 HPK Anak Agar Terhindar Stunting?
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi calon pengantin dan pemuda Desa Baledono dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang kesehatan dan persiapan pernikahan.Â
Penulis: Lili Furqonati
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H