Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sempat Terhambat, Produk Lejareh Inovasi KKN T Umsida di Sidodadi Siap Dikembangkan

10 September 2024   10:00 Diperbarui: 10 September 2024   10:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN T kelompok 9 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengembangkan salah satu produk UMKM dari Ranting Aisyiyah desa Sidodadi yang bernama Lejareh, yatu singkatan dari lemon, jahe, dan sereh.

Seperti namanya, sejarah merupakan salah satu minuman berkhasiat yang terbuat dari lemon, jahe, dan sereh. Tujuan inovasi ini adalah untuk mengembangkan UMKM anggota Aisyiyah agar membuka usaha secara mandiri dengan memanfaatkan sumber daya alam.

Harapannya, inovasi ini bisa dikembangkan untuk memberdayakan anggota Aisyiyah Desa Sidodadi dan meningkatkan ekonomi melalui UMKM. 

Lejareh, hasil kolaborasi Aisyiyah dan KKN T Umsida

Lejareh pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 yang merupakan hasil kolaborasi antara Ranting Aisyiyah dan KKN-Terpadu Umsida. Namun, produk ini tidak berhasil menarik perhatian pasar karena rasa yang belum sesuai dan pemasaran yang kurang efektif. 

Pada tahun 2021, inovasi ini berjalan, tim KKN T yang saat itu bertugas, melakukan pembenahan rasa dan Ranting Aisyiyah dikarenakan penjualan minuman herbal tersebut hanya diproduksi ketika ada acara besar saja.

Misalnya pada saat pengajian rutin Ahad pagi, rapat Ranting Muhammadiyah, dan Ranting Aisyiyah desa Sidodadi. Minuman tersebut belum berhasil menembus pasar yang lebih luas.

Terbatasnya pemasaran produk Lejareh menjadi masalah penting bagi Ranting Aisyiyah karena terhalang promosi di lingkup luar. Selain itu, terbatasnya kemampuan menggunakan media sosial guna mempromosikan produk melalui digital marketing juga membuat produk ini kurang dikenal. 

Masalah tersebut menjadi pokok permasalahan utama bagi kelompok Aisyiyah ranting Sidodadi yang menyebabkan produksi produk Lejareh ini terhambat daya saing.

Keluhan ini menjadi pendorong utama bagi kelompok KKN T 9 Umsida 2024 untuk melakukan inovasi lanjutan agar produk ini dapat diproduksi secara berkelanjutan dan bisa menjadi usaha milik Ranting Aisyiyah desa Sidodadi yang maju. 

Mereka berkoordinasi dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Sidodadi untuk mendapatkan solusi yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun