Dua orang mahasiswa dari teknik industri dan teknologi pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang terlibat pada kegiatan abdimas pendanaan Kemdikbudristek 2024, yang diketuai oleh Indah Apriliana Sari ST MT membuat sebuah inovasi jajanan "Wingko Singkong" di Dusun betro Desa Wonosunyo, Sidoarjo, Jumat (23/08/2024).
Inovasi Wingko Singkong
Wingko singkong ini merupakan inovasi kreatif yang menggantikan tepung ketan pada wingko babat tradisional dengan singkong parut. Indah Apriliana bersama Rahmah Utami Budiandari STP MP dan Satrio Sudarso SE MM juga dibantu oleh mahasiswa, mereka adalah Fajar Sulastri dari prodi Teknik Industri dan Fitriyah Nur Indahsari dari prodi Teknologi Pangan.
Pada umumnya, wingko babat yang merupakan makanan khas dari Lamongan dibuat dengan bahan baku dari tepung ketan, kelapa, dan juga gula pasir. Namun ditangan mahasiswa Umsida ini, singkong diolahnya menjadi produk turunan selain samiler menjadi wingko.
Baca juga: Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
Inovasi yang dibuat mahasiswa abdimas ini mengganti bahan tepung ketan pada wingko babat menjadi singkong. Komposisi dari inovasi wingko singkong terdiri dari singkong parut, kelapa parut, gula, margarin, dan vanili cair.
Prosesnya juga cukup mudah, bahan kue wingko dicampur kemudian dicetak pada loyang wingko dan dibalik hingga matang merata (tanpa oven), hasilnya wingko kuning kecoklatan, beraroma harum, memiliki tekstur yang empuk dan rasa yang khas singkong.
Setelah didinginkan wingko singkong yang dihasilkan tetap memiliki tekstur yang empuk bahkan setelah 1 hari tekstur dan rasa wingko singkong tidak berubah.
Proses pembuatannya pun cukup sederhana, tanpa menggunakan oven, dan hasilnya adalah wingko bertekstur empuk, beraroma harum, serta memiliki rasa khas singkong.
Manfaat Kesehatan dari Singkong sebagai Bahan Dasar