Tak hanya itu tim abdimas Umsida yang dibantu oleh mahasiswa ini memberikan alat bantu produksi kepada pelaku usaha.
"Kami memberikan pendampingan mulai dari memberikan tutorial mengoperasikan alat produksi dan memberikan kesempatan pelaku usaha untuk melakukan uji coba alat tersebut dalam pantauan tim abdimas," ujar Indah.
Setelah mencoba mengoperasikan alat produksi, pelaku usaha merasa sangat terbantu. Menurutnya dengan alat ini proses pembuatan samiler jadi lebih mudah, cepat dan hasilnya sangat rapi.
Dari kegiatan pendampingan tersebut tim abdimas Umsida berharap UMKM serupa lainnya juga dapat memproduksi kerupuk samiler lebih banyak dan lebih berkualitas. Sehingga dapat mengangkat produk unggulan desa serta meningkatkan ekonomi warga sekitar dengan melibatkan lebih banyak SDM nantinya.
Hal ini akan menjadi bagian dari perwujudan harapan Umsida untuk meningkatkan kualitas masyarakat melalui program-program abdimas oleh civitas universitas.
Penulis: Rani Syahda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H