Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Bojonegoro menindaklanjuti studi banding dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Â di ruang rapat GKB 1 Umsida pada Kamis (01/08/2024).
Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari IKIP PGRI Bojonegoro seperti rektor beserta jajarannya, dekan FPMIPA, dekan FPBS, ketua LPMI, kaprodi PTI, dan dosen PTI. Kehadiran mereka disambut hangat oleh jajaran rektorat Umsida, dekan FPIP, kepala LKUI, kepala BPM, kaprodi PTI, dan kaprodi PBI.
IKIP PGRI Bojonegoro dan Umsida belajar bersama
"Kita semua menyadari bahwasannya sumbangan pendidikan tinggi membutuhkan kolaborasi dengan siapapun dan dimanapun, pun juga dengan Umsida," ujar Dr Hidayatulloh MSi  membuka sambutannya.
Walau begitu, imbuhnya, Umsida tetap menyadari bahwa Umsida adalah perguruan tinggi yang baru berkembang dan menapaki tangga-tangga untuk mencapai visi besarnya.
Wakil ketua PWM Jatim itu mengatakan, "Saat ini Umsida menduduki tahapan kedua dari visi besar itu, mengantarkan Umsida menjadi perguruan tinggi unggul di level nasional. Dan itu Alhamdulillah sudah terwujud pada Maret lalu. Kami masih berusaha untuk memastikan bahwa Umsida ini unggul tak hanya sertifikat akreditasinya saja, tapi juga SDM-nya ,".
Ia menyambut baik kedatangan IKIP PGRI Bojonegoro dan berharap kerja sama ini akan menghasilkan manfaat bagi kedua pihak.
Belajar 3 hal terkait perguruan tinggiÂ
Terdapat tiga hal yang dibahas dalam pertemuan ini, yaitu perkembangan Umsida, Sumber Daya Manusia di dalam institusi, dan kerja sama yang dijalin instansi perguruan tinggi. Perkembangan universitas menjadi topik pertama dalam pertemuan ini.Â
Perkembangan universitas
"Umsida telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Mulai awal yang hanya berupa beberapa sekolah tinggi, hingga saat ini menjadi sebuah universitas," ujarnya.
Pun setelah menjadi universitas, tambahnya, Umsida tak hanya mengembangkan infrastrukturnya sja, tapi juga inovasi dari berbagai aspek.