Pertama, Prinsip Otonomi yakni kemampuan seseorang bertindak berdasarkan kesadaran dirinya sendiri tanpa pengaruh dari pihak lain.
Kedua Prinsip Kejujuran, sifat terbuka dan memenuhi syarat-syarat bisnis.
Ketiga Prinsip Keadilan, bersikap sama secara objektif, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Keempat Prinsip Saling Menguntungkan, tidak ada pihak yang dirugikan dalam bisnis.
Kelima Prinsip Integritas Moral, memenuhi standar moralitas.
Tak hanya itu, Dr Sigit juga menekankan poin-poin etika bisnis syariah berdasarkan nilai-nilai dalam Al quran hingga penerapannya dalam memasarkan produk.
Di akhir sesinya, Ia meningkatkan penalaran audience dengan berdiskusi studi kasus yang telah dibuat.
Berikutnya pemaparan materi kewirausahaan berdasarkan islam oleh Dr Supardi.
Menurutnya seorang wirausahawan muslim yang memegang teguh nilai-nilai Islam akan menjalankan usahanya dengan integritas, tanggung jawab, dan kepedulian sosial, sehingga tidak hanya mencapai kesuksesan dunia, tetapi juga keberkahan di akhirat.
Baca juga:Â KKN-T Dimulai, Warek 1 Umsida Beri 3 Amanah Penting!
Nilai-nilai islam yang wajib ditunaikan selama berwirausaha menurutnya ada 7 diantaranya, jujur (shiddiq), keadilan (Adil), taat pada hukum dan peraturan (ta'at), kepedulian sosial (Ihsan), amanah (amanah), ketekunan dan kesabaran (Sabar), inovasi dan kreatif (ijtihad).