Lalu, bagaimana strategi Muhammadiyah menangkis fenomena dan kekeliruan tersebut melalui?
Strategi dakwah Islam berkemajuanÂ
 Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada potensi yang ada
"Saya percaya kita semua memiliki potensi yang belum optimal. Maka dibutuhkan kader yang bisa menggantikan peran seseorang di Muhammadiyah saat ini," ujarnya.
Jika memang sudah memiliki pilihan kader, lanjut Dr Sulthon, maka hendaknya dimotivasi dan diberi dorongan.
 Melibatkan semua pihak yang berkepentinganÂ
Ada banyak yang bisa dilibatkan dalam pengembangkan strategi dakwah Islam berkemajuan Muhammadiyha. Misalnya, menggandeng pihak lintas majelis/ lembaga/ ortom, menjalin kerja sama dengan organisasi/komunitas, dan melakukan pemetaan kebutuhan dan potensi dakwah.
 Mengeksekusi melalui berbagai saluran dan jaringan yang dimilikiÂ
Dosen yang pernah menjabat sebagai komisaris laboratorium Parahita tersebut  mengatakan bahwa kader Muhammadiyah harus bisa memanfaatkan kelebihan yang dimiliki. Seperti relasi, akses, fasilitas, dan kemampuan lain walau tidak terlalu besar.
"Misalnya saat kumpul keluarga, momen tersebut bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk menyampaikan dakwah kepada anak muda untuk menyampaikan risalah-risalah Islam. Dakwah tak harus disampaikan di satu ruangan yang sama dan berbicara seperti layaknya seminar, tapi bisa dilakukan melalui berbagai cara," imbuhnya.
Penyampaian dakwah bisa dilakukan menggunakan beberapa cara. Yang pertama yaitu bil lisan, bisa melalui khotbah, diskusi, seminar, dan nasihat- nasihat. Yang kedua yakni bil-hal, yaitu melalui perbuatan langsung, seperti di RSMA, LAZISMU, dan lainnya.Â