Dengan tercapainya target di tingkat nasional, Umsida terus melebarkan sayapnya ke kancah internasional. Hal tersebut ditandai dengan semakin banyaknya kerja sama yang terjadi antara Umsida dengan berbagai instansi dan institusi luar negeri. Saat ini, Umsida memiliki 20 kerja sama internasional di 9 negara, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Filiphina, Taiwan, Singapura, Australia, Uzbekistan, dan Tajikistan.
“Dengan meluasnya kerjasama itu, maka mahasiswa yang sempat belajar di Umsida baik penuh waktu maupun paruh waktu juga mengalami peningkatan. Sampai dengan akhir 2023, terdapat 170 mahasiswa asing dari 17 negara yang belajar di Umsida, baik itu dari negara tetangga seperti Timor Leste hingga Palestina, bahkan negara-negara dari benua lain, ” terang wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) tersebut.
Progres setelah terakreditasi unggul
Di akhir laporannya, Dr Hidayatulloh mengatakan bahwa dengan dicapainya akreditasi institusi unggul, Umsida sedang berproses untuk menambah 11 program studi baru. Saat ini yang sedang berproses adalah prodi kedokteran sehingga prodi ini ditargetkan akan buka di tahun akademik 2024-2025.
Selanjutnya, Umsida juga sedang mengajukan S2 Pendidikan Dasar Program Pascasarjana dan Pendidikan Profesi Guru (PPG), S2 Magister Inovasi Sistem dan Teknologi Program Pascasarjana.
Umsida juga sedang menyekolahkan beberapa dosen untuk persiapan pembukaan pendidikan profesi insinyur. Lalu juga persiapan S1 Data Science, S1 Elektromedik, S2 magister Administrasi Publik, S2 Ilmu Hukum, dan S1 Gizi. 11 prodi tersebut ditargetkan bisa mendapatkan izin dari kementerian pada tahun ini.
Baca juga: Dukung Pendidikan Anak Imigran, Umsida Kolaborasi dengan INTI International University
“Atas nama pimpinan Umsida, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu atas kepercayaan kepada kami dalam mengantarkan adik-adik sampai mencapai gelar sarjana, diploma, dan pascasarjana. Semoga apa yang adik-adik dapatkan selama kuliah bisa bermanfaat dan memberikan peran yang signifikan di masyarakat untuk kemajuan umat, masyarakat, bangsa, dan negara,” tutup rektor yang .
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H