Bukan hanya itu, masih banyak lagi program pengganti skripsi yang di tawarkan Umsida bagi seluruh mahasiswanya.
Jika ingin kuliah lebih singkat lagi, lanjutnya ada program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). "Program ini di khususkan bagi calon mahasiswa yang sudah bekerja dan ingin menimba ilmu di PAI. Sehingga pengalaman kerjanya bisa di konversikan ke dalam mata kuliah, semakin banyak yang bisa dikonversi maka semakin singkat masa kuliah yang diperlukan, bisa hanya 1 tahun," terangnya.
Selain berhasil lulus dengan 7 semester, Najmy juga merasakan dukungan yang luar biasa dari kampus selama Ia berkuliah dan berusaha meraih prestasi.
"Dalam meraih prestasi, saya merasa banyak dukungan dari Prodi hingga Universitas bukan hanya dukungan secara verbal tapi juga difasilitasi oleh kampus berupa dana selama perlombaan hingga imbal prestasi jika kita mendapatkan juara," Jelasnya
"Selanjutnya, prestasi itu nantinya akan diakumulasikan di saat wisuda. Jika terpilih menjadi wisudawan terbaik maupun berprestasi juga akan mendapatkan piagam penghargaan sekaligus uang saku prestasi dari kampus," sambungnya.
Tidak hanya benefit meraih kelulusan dengan cepat, PAI Umsida juga telah bekerjasama dengan banyak sekali institusi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dr Anita mengaku telah membuat kerjasama dengan berbagai negara, salah satunya Universitas Zainal Abidin Malaysia. Kerjasama ini ditujukan untuk memberikan mahasiswa fasilitas pertukaran pelajar hingga magang di luar negeri.
"Meski dengan background pendidikan, lulusan kami bukan hanya melahirkan output seorang pengajar tapi juga tersebar di berbagai bidang, ada sebagai peneliti, edupreneur hingga memiliki rumah tahfidz pribadi," Tukasnya.
Selengkapnya saksikan dalam channel Umsida 1912
Penulis: Rani Syahda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI