Umsida telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) izin pembukaan Prodi Kedokteran Gigi dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia pada Oktober tahun lalu. Untuk pendirian fakultas ini, Umsida telah membuat MoU dengan FKG Universitas Airlangga (Unair) dan rumah sakit gigi dan mulut Unair sebagai universitas pemangku.Â
Kampus pencerahan ini menyiapkan Prodi Kedokteran Gigi ini dalam waktu yang relatif singkat, yakni sejak April hingga Oktober 2023 Umsida telah menerima SK. Dengan dibukanya prodi Kedokteran Gigi ini, Umsida telah menyiapkan beberapa komponen sistem persyaratan untuk membuka prodi baru dan penerimaan mahasiswa baru.
Walau terbilang singkat, pendirian FKG Umsida tidaklah mudah. Untuk menyiapkan semuanya, terutama sarana prasarana dari laboratorium, Umsida menyediakan peralatan terbaru, terbaik, dan terlengkap. Umsida juga konsisten dalam hal pendanaan sehingga dalam pendiriannya bisa dibarengi dengan pembangunan rumah sakit gigi dan mulut yang nantinya akan digunakan sebagai tempat penunjang perkuliahan mahasiswa agar tidak perlu dititipkan di rumah sakit yang lain.
Baca juga:Â Launching Prodi Kedokteran Gigi dan Amanat Ketum PP Muhammadiyah Kepada Wisudawan Umsida ke-42
Mengingat Umsida juga memiliki rencana pembukaan FK sebelum FKG, maka setelah ini Umsida akan melanjutkan proses pembukaan FK yang sempat tertunda sebab adanya persyaratan yang belum terpenuhi.
Dr Hidayatullah menjelaskan rencananya untuk melanjutkan proses pembukaan Fakultas Kedokteran, "Kedokteran Gigi sudah berjalan dan akan terus dibenahi sebagai bentuk komitmen Umsida kepada mahasiswa. Kami saat ini juga berjuang untuk melanjutkan usulan pembukaan program studi kedokteran umumnya,".
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H