Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukses Jalankan MBKM, Umsida Jadi Kampus Suri Tauladan

19 Mei 2024   19:04 Diperbarui: 19 Mei 2024   19:34 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangkamenyemarakkan bulan merdeka belajar untuk memperingati hari Pendidikan Nasional tahun 2024, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah 7 Jawa Timur mengundang seluruh lembaga pendidikan untuk hadir dalam rangkaian kegiatan pada 17-19 Mei 2024 di Museum MPU Tantular Sidoarjo.

Dengan rasa bangga Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mendapat mandat secara langsung oleh LL Dikti 7, untuk mengisi Talkshow Merdeka Belajar mengenai bestpractice Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Sabtu (18/05/2024).

Dua dosen Umsida yang sering berkecimpung dengan MBKM menjadi narasumber pada kegiatan ini. Mereka adalah Noly Shofiyah MPd MSc sebagai kabid kurikulum dan MBKM Umsida bersama Hamzah Setiawan SKom MKom sebagai Kabid Pusat Informasi dan Pengembangan Karir Umsida.

Noly Shofiyah telah turut mendampingi jalannya program MBKM di Umsida di beberapa angkatan. Dalam sesinya dia menjelaskan program apa saja yang bisa diikuti oleh mahasiswa, seperti apa prosedur dalam mengikuti MBKM mulai dari pendaftaran, seleksi hingga proses konversi mata kuliah.

Seperti yang diketahui, "Mahasiswa yang mengikuti program MBKM berhak mendapatkan konversi mata kuliah sebanyak 20 sks," Jelasnya.

Dalam kegiatan ini tak hanya diikuti mahasiswa Umsida tetapi juga beberapa dosen dari perguruan tinggi lain hingga guru guru tingkat SMP dan SMA di wilayah Jawa Timur.

Baca juga: Dapat Juara Perdana Saat Milad PWMU.CO, Umsida Akan Lebih Aktif Menulis

Mengenai paparan Noly banyak audience yang tertarik dengan kemajuan teknologi yang dimiliki Umsida untuk membenahi permasalahan konversi.

"Dulu dibeberapa angkatan pertama, kami di Umsida masing menggunakan cara manual untuk konversi matakuliah mahasiswa. Saat ini kami sudah memiliki simera, website andalan kami untuk menghubungkan mahasiswa, dosen wali, kaprodi dan mitra. Dengan ini kami menjadi lebih mudah memutuskan mana mata kuliahmahasiswa yang bisa dikonversi," Jelasnya

"Seringkali kami mendapati masalah saat harus mengurusi konversi mahasiswa, karena kurangnya komunikasi yang baik dengan kaprodi, dosen wali, mahasiswa dan mitra. Sehingga saya sangat mengapresiasi teknologi yang dimiliki Umsida dapat menyelesaikan permasalahan ini, saya akan membawa pulang informasi ini untuk kami gunakan di institusi kami," Ungkap Anam sebagai audience.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun