Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Umsida Berikan Alat Canggih untuk Tingkatkan UMKM Warga

15 Mei 2024   15:53 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali memperkuat keterlibatanya dalam pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) bersama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meningkatkan UMKM kerupuk samiler di Desa Wonosunyo, Pasuruan, Jawa timur, Minggu (13/05/2024).

Kegiatan abdimas kosabangsa ini bertujuan untuk mendampingi UMKM kerupuk samiler agar dapat memproduksi kerupuk lebih produktif, dengan memberikan inovasi sebuah alat cetak untuk pembuatan kerupuk samiler.

Desa Wonosunyo memiliki Sumber Daya Alam (SDA) berupa hasil ketela pohon yang berlimpah, kemudian dimanfaatkan oleh warga setempat menjadi makanan ringan sebagai oleh-oleh.

Tak hanya itu kerupuk samiler dari desa ini memiliki rasa yang berbeda. "Rasa krupuk samiler desa wonosunyo ini lebih enak dibanding dari daerah lain. Didukung pula jenis ketela pohon hasil bumi Wonosunyo yang kualitas dan tekstur nya lebih bagus dari daerah lainnya," Ungkap Indah Apriliana ketua tim Abdimas Umsida.

Produk kerupuk samiler adalah sebuah makanan olahan yang terbuat dari ketela pohon, sangat tipis dan garing, sehingga mudah remuk dan untuk harganya relatif murah. Kerupuk samiler juga dikemas dalam beberapa ukuran kemasan dari berat 300gr, 500gr, 1kg bahkan sampai 2kg yang dipasarkan kepada para konsumen di Jawa Timur.


Warga desa wonosunyo sering sekali menerima pesanan samiler khususnya menjelang hari raya, hingga mencapai 1 ton. Mereka mampu memproduksi sebanyak itu walau hanya degn peralatan konvensional. Namun dengan waktu produksi yang relatif panjang.

Meski soal rasa, samiler khas wonosunyo ini memang lebih enak dan gurih. "Namun sayangnya, ketebalan dan ukurannya tidak sama. Semua itu karen minimnya alat bantu kerja mereka," Jelas Indah Apriliana.

Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat Umsida yang diketuai oleh Indah Apriliana Sari ST MT dengan anggota Nur Ravita Hanun SE MA dan Muhlasin Amrulloh SUd MPdI, serta tim pengabdian masyarakat dari UMS yang diketuai oleh Ir Sartono Putro MT dengan anggotanya Aflit Nuryulia Praswati SE MM dan Hardika Dwi Hermawan SPd MscITE mencoba melakukan sebuah inovasi dengan melakukan perbaikan dalam sistem proses pembuatan kerupuk samiler yang selama ini dilakukan secara manual.

"Kami berkolaborasi untuk mendampingi pelaku usaha samiler agar berproduksi lebih produktif dengan memberikan alat bantu kerja yang inovatif dan mudah digunakan," Ungkap Ketua Tim Abdimas Umsida

Ketika Indah Apriliana Sari ST MT dikonfirmasi, harapan dilakukannya pendampingan tersebut agar pelaku usaha dapat berproduksi lebih cepat dan rapi. Serta dapat meningkatkan kualitas dari hasil produksi kerupuk samiler tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun