Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Ramadhan, Prof Haedar Bahas Level Kepemimpinan

17 Maret 2024   05:39 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:47 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat menghadiri kajian Ramadhan 1445 H di umsida ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi menyampaikan beberapa pesan tentang tema yang diambil pada kajian kali ini, yakni Menunaikan Amanah Kepemimpinan.

Berbicara kepemimpinan bangsa, Prof Haedar mengatakan bahwa sebenarnya tidak merupakan entitas isu maupun sistem yang lepas dari keseluruhan ekosistem kepemimpinan. Bahkan dalam referensi Islam, kepemimpinan itu dimulai dari personal atau diri setiap orang. Hal itu sudah menjadi sudah menjadi state of mind individu.

Baca juga: Rektor Umsida: Pemimpin Itu Dimusyawarahkan, Bukan Diwariskan

"Jika setiap warga bangsa kita punya karakter kepemimpinan yang sadar akan tanggung jawab, saya yakin akan terjadi transformasi besar-besaran di dalam format bangunan dan peran kepemimpinan di negeri tercinta ini," ucapnya.

Level pemimpin 

Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida
Setelah menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri sendiri maka sikap itu terus tumbuh ke level berikutnya yakni kepemimpinan dalam keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dari negara yang lebih terstruktur.

Di lingkup keluarga inilah terdapat pesan penting terutama bagi laki-laki. Dalam keluarga, tanggung jawab memimpin, untuk menafkahi dan mencari nafkah. Bukan menjadi representasi kepemimpinan di level atasnya. 

"Dinamika mengelola rumah tangga itu nggak gampang apalagi bagi pemimpin keluarga padahal kontrak, mitsaqan ghalidza. Tapi Dinamika dan tantangannya tidak mudah. Kan bahwa kesuksesan orang bisa memimpin itu juga tergantung selain pada level individual, tapi juga naik ke level keluarga dan masyarakat," lanjut Prof Haedar.

Lalu tingkat kepemimpinan selanjutnya berada di lingkungan masyarakat. Kepemimpinan di ranah ini terbagi menjadi beberapa aspek seperti memimpin sebuah desa, dan seterusnya. 

Baca juga: Jadi Pemimpin Harus yang Bagaimana? Ini 7 Ciri Pemimpin dalam Islam dan Rujukan Ayatnya

"Secara teologis, kekhalifahan umat Islam di Indonesia memiliki konsep ukhuwah. Tapi realitas sosiologis ternyata ukhuwah itu mudah di dalam tulisan tetapi tidak mudah di dalam tindakan. Karena pada akhirnya, orang itu sering tidak bisa melepaskan kepentingan-kepentingan duniawi yang itu menjadi kepentingan primitif manusia," tutur tokoh yang menyelesaikan masa S3 nya di UGM ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun