Pada kajian Ramadhan yang diselenggarakan pada hari ini, (16/03/202), tak hanya sebagai tuan rumah saja, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) juga meresmikan gedung kuliah bersama (GKB) 7 yang ada di kampus 3, Jl. Raya Lebo No 4, Rame, Pilang, Kec. Wonoayu, Sidoarjo. Gedung ini diresmikan secara langsung oleh ketua umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi.
Baca juga: Launching Prodi Kedokteran Gigi dan Amanat Ketum PP Muhammadiyah Kepada Wisudawan Umsida ke-42
Pembangungan GKB 7 Â dan pembangungan masif lainnya
Pembangunan GKB 7 ini dimulai pada Desember 2022 dan baru selesai bulan Februari tahun ini. Gedung ini sepenuhnya dibangun secara swakelola oleh umsida sendiri sejak dulu sampai sekarang.
"Dan dengan swakelola itu Alhamdulillah kami bisa menghemat cukup signifikan. Itulah semangat kita di umsida sehingga efisiensi tersebut bisa kita gunakan untuk keperluan lainnya. Karena itulah, hari ini mohon dengan hormat kepada Profesor Haedar Nasir MSi untuk meresmikan gedung GKB 7," ujar rektor umsida saat sambutan.
Saat ini, GKB 7 sudah ditempati untuk Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) dan dua program studi dari Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS). Setelah membangun GKB 7, Umsida sehera mulai membangun student center yang terdiri dari lima lantai di kampus 3. Dalam waktu yang beriringan, Umsida juga akan membangun gedung rumah sakit gigi dan mulut yang direncanakan berada di kampus Unggala karena kampus tersebut sudah dibeli Umsida.
"Dan kampus itu nanti kita renovasi untuk pembangunan rumah sakit gigi dan mulut yang kita targetkan selesai dalam waktu 1 tahun, begitu juga dengan pembangunan student center-nya," terang Dr Hidayatulloh.
Baca juga: Apresiasi Wakil Ketua PWM Jawa Timur Kepada Wisudawan Umsida 2023
Pembangunan yang masif ini dimaksudkan Umsida untuk memaksimalkan fasilitas mahasiswa dan juga adanya rencana penambahan Prodi baru yakni Kedokteran Umum. Satu minggu yang lalu, Umsida telah melaksanakan proses akreditasi institusi perguruan tinggi. Karena salah satu syarat mendirikan periode Kedokteran Umum adalah perguruan tinggi harus terakreditasi unggul.
"Dan kalau itu kita dapatkan, maka mohon doa restunya kami akan melanjutkan perjuangan membuka program studi kedokteran setelah berhasil membuka program studi kedokteran gigi. Nantinya juga akan ditambah prodi-prodi baru yang lainnya. Kami telah memperkirakan lima sampai sepuluh program studi baru yang akan kami buka setelah tercapai akreditasi unggul," tuturnya.
