Hapkido, mungkin terasa sedikit asing di telinga awam. Olahraga ini merupakan cabang olahraga beladiri yang berasal dari Korea Selatan. Di Indonesia sendiri terbilang masing jarang orang yang menekuni hapkido.Â
Namun, ada salah satu mahasiswa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang menjadi atlet olahraga ini. Dia adalah Riska Shanila Hamzah, mahasiswa yang berkali-kali menorehkan prestasi gemilang.
Baca juga: Menepis Stereotip Atlet Bela Diri Perempuan dari 2 Mapres Umsida
Terbaru, atlet yang baru menjadi mahasiswa di tahun 2023 ini berhasil meraih dua juara sekaligus pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2023. Dalam kompetisi ini, Shanila, sapaan akrabnya, meraih dua penghargaan sekaligus. Ia meraih juara dua dalam kategori Daeryun Under 59 Putri, juga medali perunggu di kategori Hosinsul Authorized Putri.
Kembangkan hapkido di Indonesia
Namun sebelum menekuni beladiri Hapkido, Shanila lebih dulu menjadi atlet taekwondo sejak dini. Sang ayahlah yang memperkenalkan olahraga ini kepadanya sekaligus melatih Shanila menjadi atlet taekwondo.
"Saya dikenalkan ayah saya di taekwondo sejak sebelum sekolah. Baru pas kelas 5 SD, sekitar tahun 2015 saya pindah ke hapkido yang saat itu belum banyak dikenal. Makanya ayah saya melatih sekaligus memperkenalkan dan mengembangkan olahraga ini," ucap mahasiswa Teknik Industri ini.
Saat itulah Shanila melanjutkan karir beladirinya di hapkido. Di beladiri ini, ia melihat peluang yang besar untuk mencetak prestasi musabab masih jarang orang yang terjun di olahraga ini.
Di hapkido, tutur Shanila, walau satu master dengan taekwondo, ada beberapa hal yang harus diadaptasi dan beberapa tambahan. Ia menjelaskan bahwa di taekwondo lebih banyak memainkan kaki dan minim bantingan. Sedangkan di hapkido lebih banyak bantingan dan beladiri praktisnya.Â
Baca juga:Â Atlet Tapak Suci Umsida: Dulu Saya Suka Tawuran, Alhamdulillah Sampai Kancah Internasional